Budiyanto yang merupakan pemilik dari bengkel Budi Mandiri ini mengatakan bahwa dirinya telah mendapat sejumlah pesanan yang salah satunya dari atlet kontingen Jawa Timur untuk memodifikasi sepeda motor roda tiga.
"Kemarin ada atlet dari Mojokerto, dia amputasi kaki satu. Kan saya di hotel, ada dua teman, motornya sama. Dia coba yang satunya, itu buatan bengkel umum, tukang las umum terus setelah itu dia mencoba, terus saya suruh mencoba tempat saya, punya saya. Wah enaknya punya Pak Budi, nanti kalau saya menang, saya beli itu," kata Budiyanto saat ditemui pewarta di kawasan Stadion Manahan, Solo, Sabtu.
Budiyanto merupakan mantan atlet dari tenpin bowling dan sempat juga merasakan atmosfer Peparnas tersebut mengatakan telah berkecimpung di bengkel las modifikasi selama 20 tahun.
Terkait dengan tarif modifikasi, Budiyanto mematok tarif dalam kisaran 3 juta hingga 5 juta Rupiah. Namun pria berusia 54 tahun tersebut mengatakan tak memberikan tarif yang mengikat karena tergantung dari kondisi ekonomi pemesan.
"Nah modifnya itu untuk yang posisi di tengah paling-paling saya narik cuma 3 juta sampai 4 juta Rupiah. Yang samping juga seperti ini, kalau bikin yang bagus itu juga sampai 5 juta Rupiah," ujar Budiyanto.
Budiyanto, yang kini juga bertugas sebagai panitia Peparnas 2024, berpesan agar para rekan-rekan difabel tak perlu mencemaskan terkait harga yang dipatok olehnya. Menurutnya asalkan ada tekad kuat, berapa pun harganya akan ia usahakan dengan tarif yang menyesuaikan.
"Harapan saya pribadi dari teman-teman difabel yang belum punya motor, kalau bisa segera bikin. Berapapun dana-dananya saya bikin bisa, karena tarif saya itu saya lihat dari ekonominya mas. Oh ini difabel ini usaha sendiri, harga istilahnya saya sesuaikan, istilahnya labanya nggak terlalu tinggi," ujar Budiyanto.
Budiyanto yang mempunyai bengkel di kota Karang Anyar kini telah memasarkan sejumlah motor modifikasinya melalui laman media sosial, facebook. Sejumlah motor modifikasinya juga telah dikirimkan menuju berbagai kota diantaranya Surabaya, Banyuwangi hingga Batam.
Baca juga: Pelaku UMKM: Peparnas 2024 bawa dampak positif
Baca juga: NPC: Peparnas 2024 catatkan sejarah baru diikuti 35 provinsi
Baca juga: Surakarta bersolek sambut Peparnas 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).