"Kami mau memperbaiki prestasi di Peparnas Papua," ujar pelatih lari National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) NTT Marselinus Snae di Stadion Sriwedari, Solo, Senin.
Di Peparnas Papua 2021, kontingen NTT berada di peringkat ke-16 dengan meraih total 30 medali yakni lima medali emas, 13 medali perak, dan 12 medali perunggu.
Apa yang disampaikan Snae terwujud dengan perolehan beberapa medali dari nomor lari pada sesi pagi perlombaan para-atletik Peparnas 2024, termasuk satu medali emas.
Pada nomor lari 1.500 meter T38 putra, dua pelari NTT mendapatkan medali emas melalui Yeremias Babis dengan catatan waktu lima menit 30,59 detik dan medali perak via Yulius Marsiano Liu dengan torehan waktu enam menit 9,43 detik.
Adapun T38 merupakan atlet cerebral palsy dengan klasifikasi tidak memiliki fungsi tubuh sempurna karena kurang koordinasi tetapi mampu berlari dan meloncat dengan bebas. Atlet di T38 mempunyai kelumpuhan hemiplegia, monoplegia atau quadriplegia ringan.
Kemudian, di nomor lari 1.500 meter T20 putri, pelari NTT mendapatkan medali perak melalui Marni Natonis (dengan waktu lima menit 46,99 detik) dan medali perunggu yang disumbangkan Febiyana Nofu (lima menit 53,11 detik). T20 sendiri mempertandingkan atlet dengan gangguan intelektual.
Baca juga: Rafi Syafar pecahkan rekornas para-renang 400 meter gaya bebas putra
Lalu di nomor lari 100 meter T35-36 putri, NTT meraup medali perak melalui Yosintha Boyani (18,68 detik) dan medali perunggu dari Stevany Maimany (19,71 detik). T35-36 merupakan kompetisi untuk atlet cerebral palsy dengan ringan sampai berat.
Di nomor 100 meter putri T37-38, untuk cerebral palsy ringan sampai sedang, NTT mendapatkan medali perak dari Rensi Petransia dan Conceicao (catatan waktu 16,85 detik).
Salah satu pelari NTT Marni Natonis mengaku bersyukur dengan raihan medali perak meski merasa tidak puas dengan catatan waktu yang dibukukan.
"Yang penting harus lebih semangat ke depan. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga di Kupang, NTT, dan NPC NTT. Dukungan mereka semua luar biasa," tutur Marni, peraih medali emas Peparnas 2021 di nomor 800 meter T20 putri.
Baca juga: Erlansyah raih emas pertama para-renang Peparnas Solo
Baca juga: Menpora sebut Peparnas jadi panggung kekuatan atlet disabilitas
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).