Bertanding di Stadion Sriwedari Solo, Senin, Nurmala Sari sukses meraih emas usai melakukan lemparan terjauh dengan 21,36 meter.
Usai meraih emas, Nurmala tak mampu menahan tangis dan langsung memeluk sang pelatih, Hardodi Sihombing. Nurmala sangat bersyukur akhirnya emas yang ia harapkan bisa terwujud.
"Alhamdulillah, persiapan di Medan pasti banyak yang dikorbankan. Tapi, kalau berusaha keras dan tekun, pasti hasilnya bagus. Doakan, semoga di nomor lain bisa medali," ujar Nurmala.
Sebelumnya atlet lempar cakram putra Sumatera Utara Riadi Saputra juga sudah lebih dahulu mempersembahkan medali emas bagi kontingennya dengan catatan lemparan terjauh yakni 33,04 meter.
Pelatih para-atletik Sumut Hardodi Sihombing mengaku bangga dengan raihan dua emas perdana. Torehan ini bisa menjadi motivasi bagi atlet lainnya yang baru akan bertanding.
Baca juga: Sakit pinggang tak halangi Tiwa raih emas Peparnas 2024
"Sejauh ini masih on the track. Kita masih punya kejutan di nomor lain. Mudah-mudahan bisa sesuai target kita," ucap Hardodi.
Sementara atlet Sumut lainnya, Eva Lamria Yosefina Sihombing yang tampil di nomor lempar lembing F42 putri gagal meraih medali. Eva harus puas berada di peringkat empat dengan lemparan sejauh 11,24 meter. Emas di nomor ini direbut atlet Papua dan perak Jawa Tengah.
Sumut masih berpeluang menambah pundi-pundi medali di cabang olahraga para-atletik. Olin Karo-Karo akan tampil di final lempar cakram F42 putri dan Ricky Bustami di lempar cakram F56 putra.
Baca juga: Riadi Saputra buka keran perburuan medali Sumut di Peparnas 2024
Baca juga: Ammar Hudzaifah: Ejekan jadi motivasi raih prestasi
Pewarta: Juraidi
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).