"Benar-benar mulai dari nol di taekwondo, baru sekitar dua bulan," kata Eirene usai bertanding di auditorium UNS Surakarta, Senin.
Mahasiswi semester 3 Universitas Riau tersebut sebelumnya merupakan atlet para-renang.
Pada Peparnas XVI di Papua, Eirene memperkuat Riau untuk cabang olahraga renang.
Keputusan untuk beralih cabang olahraga, menurut dia, di luar dugaan justru membuahkan hasil.
Baca juga: Riau sabet emas pertama para-taekwondo Peparnas XVII
Eirene yang sebelumnya hanya ditarget medali perunggu justru menjadi yang terbaik di kelas yang diikutinya.
Tim pelatih para-taekwondo Riau, kata dia, menginstruksikan agar fokus dan harus tenang saat pertandingan.
Instruksi yang dijalankan itu, lanjut dia, membuatkan poin demi poin yang terpaut cukup jauh dari lawan-lawannya.
Di partai final nomor under 42 kg K44, Eirene mengalahkan para-taekwodoin asal Jawa Tengah, Nafara Putri Salsabila.
Ke depan, ia berencana untuk terus memperdalam kemampuan melalui latihan berjenjang.
Ia menargetkan dapat memperkuat Indonesia di ajang internasional.
Baca juga: Sumut sabet emas pertama para-taekwondo Peparnas XVII
Baca juga: Atlet rela beralih ke para-taekwondo untuk tampil di Peparnas Solo
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).