"Masih sakit ketika lompat. Ini masih dalam pemulihan jadi saya tidak mau memaksakan," ujar Rica di Stadion Sriwedari, Solo, Senin.
Menurut Rica, cedera tumitnya belum benar-benar pulih sejak Asian Para Games 2022 di China pada Oktober 2023.
Kondisi itu membuat jarak lompatan jauhnya menurun. Pada Asian Para Games 2022 dia mampu melompat sejauh 5,14 meter untuk mendapatkan medali perak, sementara di Peparnas 2024 catatannya 4,59 meter meski tetap berhak atas medali emas.
Baca juga: Rica Oktavia gembira pecahkan rekor Asia
Menurut Rica, dirinya terus menjalani pemulihan cedera tumit tersebut supaya dapat kembali ke performa puncak.
Dia berharap semuanya berjalan sesuai rencana. Sebab, dia bahkan sempat vakum dari latihan mulai bulan Januari sampai Agustus 2024 demi menyembuhkan tumitnya.
Kekosongan itu membuat Rica tidak dapat tampil di Paralimpiade 2024, Prancis.
"Saya baru kembali berlatih bulan September kemarin untuk Peparnas 2024. Alhamdulillah sekarang sudah mulai baik," tutur Rica.
Rica mau kembali sehat 100 persen karena dirinya menargetkan dapat memperkuat kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2026, Asian Games 2026 dan, terutama, Paralimpiade 2028.
Baca juga: Rica lawan cedera tumit demi raih medali di APG Hangzhou
Atlet T2 atau atlet dengan hambatan intelektual itu ingin memberikan performa maksimalnya untuk mengharumkan nama bangsa di luar negeri.
"Ke depan, kalau memang rezeki, saya masih bisa mendapatkan juara," kata Rica.
Rica merupakan salah satu atlet terbaik Indonesia di nomor lompat jauh T20 putri.
Dia merupakan peraih medali emas Asian Games 2018 di Indonesia dengan lompatan jauh 5,25 meter yang ketika itu menjadi rekor baru Asia. Rica juga merebut medali emas lompat jauh ASEAN Para Games 2015 Singapura.
Baca juga: Peparnas Solo jadi panggung terakhir Erlansyah
Baca juga: Balada anggar kursi roda
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).