Di Kolam Renang Intan Pari, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, Yecikarani menjadi yang tercepat dalam final 100 meter gaya dada S13 putri dengan 1:47,87 detik.
Atlet DKI Jakarta Firstania Kayla Amir harus puas dengan medali perak setelah mencatat waktu 01:51,89 detik.
Yecikarani mengaku sempat terbebani sampai tidak bisa tidur karena target emas yang dibebankan kepadany. Tapi akhirnya dia berhasil menjawab tantangan tersebut.
"Pertama ada kayak rasa takut gitu, karena pelatih bilang harus emas. Jadi, saya takut buat pelatih kecewa kalau tidak dapat. Tapi, akhirnya bisa dapat emas," kata dia.
Baca juga: Peparnas disebut tolok ukur keberhasilan bina atlet difabel
Yecikarani secara khusus mempersembahkan medali emasnya itu kepada pelatih dan Sumatera Utara.
Dia lalu bertekad merebut emas kedua dari nomor final 50 meter gaya dada putri pada Sabtu lusa di tempat yang sama.
Pelatih para renang Sumatera Utara Brian Howard optimistis peluang emas masih terbuka lebar dari 50 meter gaya dada putri itu.
"Tadi dia berenang dengan waktu 1:47:87 detik atau mendekati rekor nasional. Saya tetap bersyukur bisa meraih emas, karena kita tidak melihat rekor dulu. Yang penting, target kita tercapai," kata Brian.
Baca juga: E-sports Peparnas XVII jadi persiapan hadapi ASEAN Paragames Thailand
Pewarta: Juraidi
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).