"Saya terharu karena akhirnya bisa mendapatkan medali emas lagi," ujar Joko di Bengawan Sport, Solo, Kamis.
Joko menyebutkan sebelum menjadi yang terbaik pada Peparnas 2024, terakhir kali dia mendapatkan medali emas adalah pada Peparnas 2012 Riau dengan tiga emas dan satu perak.
Namun, kala itu Joko memperoleh medali emasnya dari cabang olahraga panahan.
Baca juga: Pelatih nilai para-tenpin boling Indonesia punya potensi
"Saya baru fokus ke boling pada tahun 2018," tutur atlet berusia 48 tahun yang sudah berlaga dalam Peparnas 2004, 2012 dan 2024 itu.
Mengenai kekompakannya dengan Sarno, Joko menyebutkan hal itu tercipta karena mereka berlatih bersama setiap hari.
Sarno menyampaikan, untuk menghadapi Peparnas 2024, dia, Joko dan tim para-tenpin bowling Jawa Tengah mempersiapkan diri secara intensif selama enam bulan.
"Dan hari ini kami membuktikan menjadi yang terbaik," kata laki-laki berumur 45 tahun itu.
Selama Peparnas 2024, Sarno telah mengantongi dua medali emas setelah juga sukses dalam nomor tunggal putra TPB9.
Baca juga: Pelatih Thomas Tan apresiasi infrastruktur bowling Peparnas 2024
Berikutnya kedua atlet tersebut akan bertarung dalam kategori trio TPB9.
Para-ten pin bowling Peparnas 2024 digelar sejak Senin (7/10) dan mempertandingkan total 42 nomor.
Sampai Kamis (10/10), Jawa Barat masih menjadi yang terbaik dalam para-ten pin bowling dengan mengumpulkan enam medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Kompetisi cabang ini diikuti delapan provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Riau, DK Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Juru bahasa isyarat, membahasakan yang kadang tak diterjemahkan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).