"Bismillah ya semoga seterusnya tetap konsisten karena atlet dilarang puas dengan hasil yang dicapai karena kita harus kerja keras dan selalu kerja keras. Istilah pepatah itu sekalipun kita udah basah separuh dibasahkan semua," kata Ahmad Ridwan kepada pewarta.
Ahmad Ridwan menggondol medali emas usai mendulang total 221,5 poin dari sembilan kali percobaan di babak final. Catatan tersebut tak mampu dikejar oleh rekan seprovinsinya yaitu Reiner William John yang harus puas memperoleh perak usai mengumpulkan total 218,0 poin dari sembilan kali percobaan.
Sedangkan podium peringkat ketiga ditempati oleh kontingen Kalimantan Selatan, Rama Adhi Permana yang total mengamankan 199,3 poin dari delapan kali percobaan.
Mendulang medali emas perdananya, Ahmad Ridwan mengungkapkan perasaannya campur aduk pasalnya pergelaran Peparnas 2024 ini merupakan event yang dinantikan untuk menunjukkan jati diri.
"Rasanya itu sedih, bercampur senang, bangga, terharu karena ini event besar yang semua atlet pasti menantikan event ini untuk menunjukkan jati dirinya bahwa orang yang kekurangan itu bisa memiliki kelebihan yang belum tentu orang lain punya," kata Ahmad yang merupakan kontingen Merah Putih pada gelaran Asian Para Games 2018.
Ahmad yang memulai debut pada ajang Peparnas Papua 2020 memperoleh medali perak pada nomor ganda kelas elite.
Baca juga: Tangisan atlet para-boling Jateng warnai kesuksesan raih emas
Baca juga: NPC Indonesia jaring atlet untuk ASEAN Para Games 2026
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).