KBRN, Tanjungpinang: Kepulauan Riau (Riau), memastikan medali perunggu cabor sepak takraw nomor beregu putra.
Hasil ini diperoleh setelah di babak semifinal yang digelar di GOR Trikora Uncen, Jayapura, Minggu (3/10/2021), Jateng mengakhiri perlawanan Kepri dengan skor 1-2 (21-12,15-21,12-21).
Kepri sempat mencuri set pertama, tetapi jam terbang dan pengalaman membuahkan hasil berbeda. Kepri harus mengakui keunggulan Jateng.
Di set pertama Kepri tampil menggebrak. Tak siap Jateng harus menyerahkan set pertama menjadi milik Kepri dengan skor 21-12. Kepri unggul dengan skor 1-0
Memasuki set kedua, Jawa Tengah berupaya menyamakan kedudukan. Jawa Tengah unggul cepat di awal laga dengan skor 1-2
Kepri langsung membalas. Bahkan berbalik unggul dengan skor 7-5. Tapi Jawa Barat seolah tersentak dan berbalik unggul dengan skor 7-8.
Tetapi Kepri ganti membalas dan unggul 10-8. Pertandingan kian ketat, memanfaatkan kelengahan pemain Kepri Jateng berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Pelatih Kepri Tamrin meminta time out. Tapi justru malah Kepri gagal menambah poin. Sebaliknya Jateng malah menjauhkan diri dari kejaran. Skor menjadi 15-19.
Jateng akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Jawa Tengah mengakhiri set kedua dengan skor 15-21.
Di set ketiga Jateng tampil menggebrak. Poin pertama diraih Jateng, tetapi Kepri langsung membalas. Skor menjadi 1-1.
Tapi Jateng terus menyerang. Skor demi skor dikumpulkan demi menjauh dari perolehan poin Kepri. Skor 2-6 untuk keunggulan Jateng.
Kesalahan demi kesalahan dilakukan pemain Kepri. Jateng terus menambah poin. Kedudukan menjadi 4-9 untuk keunggulan Jateng.
Kepri berusaha mengejar perolehan poin Jateng. Kedudukan menjadi 8-14 untuk keunggulan Jateng.
Jateng akhirnya melaju ke final setelah mengakhiri set ketiga dengan skor 12-21.
Di final Jateng akan melawan Gorontalo yang mengalahkan Sumbar dengan skor 2-0 (21-11, 21-13).
Kepri dan Sumbar memastikan medali perunggu. Sedang medali emas akan diperebutkan antara Gorontalo dan Jateng.
Pelatih sepak takraw Kepri Tamrin mengatakan meski kalah pihaknya puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Menurutnya perjuangan anak asuhnya sudah maksimal.
“Jateng diisi pemain-pemain nasional dengan skill dan kualitas yang berada diatas pemain Kepri. Anak-anak bahkan telah mengeluarkan kemampuan melebihi batas maksimal yang dimiliki,” katanya.
Ia menambahkan, jika kegagalan Kepri menembus babak final sudah bisa diprediksi sebelumnya.
“Tapi kami tak ingin menyerah sebelum bertanding,” tuturnya.
“Kami berjuang sekuat tenaga dan berhasil mempersembahkan medali perunggu,” kata Tamrin.
Sementara itu Ketua PSTI Kepri Basyarudin Idrin mengatakan, Kekalahan dari Jawa Tengah menjadi evaluasi dan motivasi atlet untuk mempersiapkan diri pada pertandingan selanjutnya di double event, ia berharap masih memiliki kesempatan untuk memberikan medali emas bagi kepri.
"Kami minta maaf ke masyarakat kepri, Hanya perunggu yang bisa kami persembahkan.Kami bangga punya pelatih thamrin dan assitennya bisa membawa atlit takraw kepri masuk 4 besar Indonesia," ijar Basyaruddin Idris kepada RRI.
Sedang Ketua umum KONI Kepri Usep RS, turut mengucapkan selamat atas keberhasilan sepak takraw Kepri mendapat medali perunggu di nomor beregu putra.
“Ini adalah medali pertama bagi Kepri di PON XX Papua,” papar Usep.
Ia berjanji untuk meningkatkan pembinaan sepak takraw di Kepri. Menurutnya, sepak takraw perlu mendapat perhatian di masa mendatang.
“Jam terbang dan pengalaman dan latihan keras menjadi pembeda dalam laga semifinal. Ke depan KONI Kepri akan meningkatkan pembinaan olahraga sehingga bisa mempersembahkan prestasi maksimal,” tuturnya.
Usep kuga mengucapkan terimakasih pada masyarakat Kepri sehingga takraw bisa mempersembahkan medali.
“Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Kepri,” tutup Usep.
Pewarta: RISFAN BADRIAN
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI