"Atlet-atlet lain jadi bersemangat. Mereka punya harapan untuk menjadi seperti mereka (atlet Paralimpiade-red," kata Manajer Kompetisi Para-panahan Peparnas 2024 Riko Adi Baskoro di Lapangan Kota Barat, Solo, Jumat.
Riko melanjutkan, motivasi itu membuat atlet giat berlatih demi menampilkan performa maksimal selama Peparnas 2024.
Hal itu, menurut dia, terlihat pada laga demi laga para-panahan di Lapangan Kota Barat, Solo.
"Persaingan di Peparnas ini sudah ketat terutama mendekati perebutan medali," kata Riko.
Baca juga: Dukungan keluarga beri tambahan energi Sukasno rebut emas para tenis
Dalam Peparnas 2024, seluruh dari lima atlet yang memperkuat Indonesia pada Paralimpiade 2024 yaitu Ken Swagumilang, Teodora Audi, Setiawan, Kholidin dan Wahyu Wulandari, tampil membela provinsi masing-masing.
Riko, yang juga pelatih panahan di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN), Semarang, menyebut kekuatan para-panahan sudah mulai menyebar.
Dalam Peparnas 2024, kata Riko, ada beberapa provinsi yang menunjukkan penampilan apik seperti Papua dan Kalimantan Selatan.
Yang masih menjadi pekerjaan rumah para-panahan, menurut dia, adalah bagaimana memasifkan perkembangan cabang olahraga itu di seluruh daerah.
Namun dia menyadari masih banyak provinsi yang belum memiliki kelengkapan peralatan yang memadai dan berstandar internasional.
Baca juga: Fajar Pambudi atasi beban mental untuk raih emas judo tunanetra
"Karena memang alatnya mahal. Akan tetapi terkadang kemampuan yang bagus dapat menutupi peralatan yang kurang optimal," kata Riko, yang semasa aktif sebagai atlet panahan pernah peraih medali perak dan perunggu pada PON 2016, Jawa Barat.
Kompetisi para-panahan Peparnas 2024 dimulai pada Selasa (8/10) dan berakhir Sabtu (12/10).
Cabang olahraga tersebut mempertandingkan 19 nomor pertandingan untuk memperebutkan 31 medali emas.
Hingga Jumat (11/10), Jawa Barat masih memimpin perolehan medali para-panahan Peparnas 2024 dengan empat medali perunggu.
Seluruh laga perebutan medali emas dan perak akan dilakukan pada Sabtu (12/10).
Baca juga: Atlet judo tunanetra Jateng menangis saat raih emas disaksikan istri
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).