"Saya menyiapkan diri untuk turnamen bulan depan mungkin ikut di Turki untuk meningkatkan ranking karena kemarin di Paralimpiade Paris sebenarnya sudah dimasukkan datanya, ternyata belum masuk karena mepet sekali ya untuk meningkatkan ranking jadi harus ikut turnamen keluar," kata Kevin Sanjaya kepada pewarta di Solo, Sabtu.
Kevin Sanjaya yang kini membela Yogyakarta menggondol medali tunggal putra kelas elite usai mengatasi perlawanan atlet Papua Agus Fitriadi 2-0 (6-2, 6-2) pada pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Kevin mengungkapkan bahwa medali yang diraih kali ini merupakan buah dari hasil kerja kerasnya yang telah mempersiapkan diri selama dua tahun terakhir di pelatihan daerah.
"Ya, perasaan saya senang dan cukup bahagia ya, karena perjuangan yang selama hampir dua tahun pelatda tidak sia-sia," ujar Kevin.
Baca juga: Atlet para-atletik Suparniati rayakan persahabatan di Peparnas 2024
Kevin yang mengalami kecelakaan sepeda motor pada 2007 membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan menggeluti cabang olahraga tenis kursi roda. Usai memperoleh dukungan dan motivasi dari keluarga, Kevin mengungkapkan akan mencoba menggeluti olahraga.
"Perlu waktu yang cukup lama sampai akhirnya pada 2020 awal saya baru mau mencoba tenis kursi roda. Yang memotivasi ya terutama orangtua ya orangtua, anak, istri yang selalu mendukung saya," kata atlet berusia 33 tahun tersebut.
Sumbangan satu medali emas di nomor tunggal elite, membuat Yogyakarta kini menjadi juara umum cabang tenis kursi roda Peparnas 2024. Yogyakarta total mengemas enam medali, yaitu tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Sedangkan di peringkat kedua diikuti Papua yang mengemas total empat medali yaitu satu emas, satu perak, dan dua perunggu. Sementara peringkat ketiga dihuni oleh Jawa Barat yang mengumpulkan total empat medali yakni dua perak dan dua perunggu.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng: Tak ada keluhan soal Peparnas
Baca juga: Tim putra Jateng sabet medali emas goalball
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).