TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Basuki Hadimuljono: Anggaran IKN Dibuka Kembali, Pembangunan Tahap Pertama Lanjut

Basuki Hadimuljono: Anggaran IKN Dibuka Kembali, Pembangunan Tahap Pertama Lanjut

24 April 2025 12:11 WIB
Basuki Hadimuljono: Anggaran IKN Dibuka Kembali, Pembangunan Tahap Pertama Lanjut

TVRINews, Jakarta

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, membawa kabar gembira terkait kelanjutan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam konferensi pers daring menjelang  The 8th Congress of Indonesian Diaspora (CID-8) yang akan digelar pada 1-3 Agustus 2025 di IKN, Basuki mengungkapkan bahwa anggaran yang sempat diblokir, lebih dari Rp10 triliun, kini telah dibuka kembali.

"Pada 15 April lalu, kami mengumpulkan semua penyedia jasa dan diberitahukan oleh Ibu Wamen PU serta para dirjen bahwa anggaran untuk Pekerjaan Umum telah dibuka blokirnya. Sekitar Rp10 triliun telah disiapkan untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda," kata Basuki, seperti dikutip dalam keterangan pers pada Kamis (24/4/2025).

Dengan dibukanya kembali anggaran tersebut, pembangunan tahap pertama IKN yang sempat tertunda sejak 2022 kini dapat dilanjutkan. Kementerian Pekerjaan Umum akan fokus pada pembangunan jalan tol, istana Wakil Presiden, masjid, jaringan air limbah, serta sejumlah jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Selain itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga akan melanjutkan pembangunan lima menara rumah susun tambahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta untuk kebutuhan Kementerian Pertahanan.

Basuki menambahkan bahwa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahap pertama senilai Rp 3,4 triliun untuk OIKN juga sudah dibuka. Sejumlah paket pekerjaan pun telah memasuki tahap lelang.

"Harapan kami, pada pertengahan Mei, sudah ada kontrak yang ditandatangani untuk proyek jalan-jalan di kawasan 1A, KIPB 1A, 1B, dan 1C. Pekerjaan yang belum dikerjakan sebelumnya akan kami lanjutkan dengan anggaran yang sudah tersedia," lanjut Basuki.

Lebih lanjut, Otorita IKN juga sedang mempersiapkan lelang proyek penataan kawasan Sepaku agar kawasan tersebut tidak kumuh. Setelah proyek-proyek di kawasan Sepaku, proyek untuk lembaga legislatif dan yudisial akan menyusul.

Selain anggaran dari pemerintah, proyek IKN juga didukung oleh dana kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) senilai Rp 132 triliun yang berasal dari investor domestik maupun internasional, termasuk dari Malaysia dan China.

"Saya optimis proyek ini dapat berjalan lancar. Dengan adanya program yang jelas dan anggaran yang tersedia, kami tinggal mengawasi pelaksanaannya," tegas Basuki.

Dengan pembukaan anggaran ini, proyek IKN semakin menunjukkan kemajuan, dan Basuki percaya bahwa pembangunan ibu kota baru ini akan tercapai sesuai rencana.

Baca Juga: Rumah untuk Jurnalis: Pemerintah Buka Akses Kepemilikan Lewat Skema Inklusif


Sumber: TVRI