Melalui siaran pers, Jakarta, Minggu, Agus menyebut upaya tersebut bertujuan untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2 di tengah masyarakat yang antusias menyapa Presiden Jokowi.
Agus menyampaikan untuk menambah jumlah relawan dari gerai masker pada venue yang belum mulai jadwal pertandingannya akan didorong untuk membantu relawan lain di lokasi yang kemungkinan terjadi kerumunan.
"Relawan dari gerai masker pada venue yang belum mulai jadwal pertandingannya akan mendukung relawan lain yang bertugas di titik-titik kemungkinan akan ada kerumunan massa, seperti kemungkinan akan berkerumunnya masyarakat menyambut kedatangan Presiden dan penonton yang akan memenuhi pertandingan sepak bola putri antara Papua dan Papua Barat," ujar Agus.
Baca juga: Karena protokol kesehatan, penonton PON punya pilihan
Baca juga: Ketum KONI ungkap kunci penerapan prokes PON Papua
Setelah pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Sabtu petang (2/10), Presiden dijadwalkan melakukan kunjungan kerja berkunjung ke Merauke pada Minggu.
Selain memfokuskan pendistribusian masker di tengah kunjungan Presiden, Sub Satgas Prokes juga akan membagikan masker kepada jemaat gereja saat ibadah mingguan.
Tim relawan akan menyebar untuk mendistribusikan masker ke beberapa gereja.
Sub Satgas Prokes Merauke telah mendistribusikan sebanyak 44.000 masker kepada warga Merauke, salah satunya di kawasan Pantai Lampu Satu. Total distribusi yang dilakukan oleh relawan dan mitra terkait di Merauke mencapai 163.410 masker.
Sub Satgas Prokes ini merupakan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional dalam penguatan prokes di wilayah Merauke, Provinsi Papua, khususnya di saat penyelenggaraan PON XX yang berlangsung pada 2 hingga 15 Oktober 2021.
Baca juga: Sambut PON XX Papua, satgas prokes bagikan masker kepada warga Merauke
Baca juga: DPR: Prokes ketat adalah kunci keberhasilan PON Papua
Baca juga: Satgas pastikan prokes berjalan ketat di arena PON XX di Mimika
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).