ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Menteri BUMN tonton laga Papua vs NTT dalam sepak bola PON Papua

Menteri BUMN tonton laga Papua vs NTT dalam sepak bola PON Papua

3 Oktober 2021 15:56 WIB
Menteri BUMN tonton laga Papua vs NTT dalam sepak bola PON Papua
Foto arsip - Pesepak bola Jawa Barat Rizki Arohman (kanan) berebut bola dengan pesepak bola NTT Herman Januarius Ago Ladja (kiri) saat pertandingan penyisihan Sepak Bola putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Jayapura (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut menyaksikan pertandingan sepak bola putra  PON Papua antara Papua dan Nusa Tenggara Timur di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu.

Erick Thohir mengatakan pembukaan PON Papua kemarin setingkat dengan Asian Games tiga tahun lalu.

"Banyak orang meragukan Papua tidak bisa, ternyata tadi malam Papua bisa dan setingkat Asian Games," kata Erick Thohir kepada media saat jeda pertandingan Papua vs NTT.

Erick melanjutkan, membangun adalah hal berbeda dari merawat infrastruktur yang sudah dibangun agar acara-acara seperti PON selanjutnya bisa digelar.

Erick juga menyinggung Papua yang menjadi provinsi olahraga dan diharapkan atlet-atlet Papua berprestasi.

Baca juga: Tim voli putra Jabar catat kemenangan kedua di PON Papua

"Saya rasa membangun adalah hal yang lain, tapi bagaimana merawat dan memastikan tetap ada event-event seperti ini," kata Erick.

'"Saya rasa bapak presiden sudah mengingatkan Provinsi Papua harus menjadi provinsi olahraga," sambung dia.

Selain menyaksikan laga Papua melawan NTT, usai pertandingan Erick berbincang dengan pemain kedua tim dan memberikan cenderamata berupa bola kepada kedua tim.

PON Papua resmi dibuka Sabtu kemarin di Stadion Lukas Enembe di Kabupaten Jayapura oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pembukaan itu resmi menandai dimulainya PON Papua yang akan dilaksanakan sampai 15 Oktober mendatang.

Baca juga: 126 pebiliar PON Papua mulai bertanding di Mimika
 

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA