Dalam pertandingan yang diadakan di lapangan bisbol Auri Silas Papare di Kabupaten Jayapura, kedua tim menyajikan permainan terbaiknya mulai dari batter (pemukul) sampai cathcer (pelempar).
Kedudukan pada inning pertama adalah 0-0, lalu inning kedua 0-0, inning ketiga 1-1, inning keempat 1-0, inning kelima 0-0, inning keenam 1-0, inning ketujuh 3-0, dan inning kedelapan 0-0.
Pelatih kepala DKI Jakarta Gilberto R. Sagojo bersyukur atas pencapaian timnya selama PON Papua.
"Puji Tuhan, Tuhan itu baik, tidak mudah perjalanan kami, hampir di babak super round disusul Jawa Barat namun dengan latihan selama tiga tahun, hasilnya tuhan menjawab, tuhan itu baik," kata Sagojo dalam laman Humas PB PON.
Baca juga: Gorontalo sabet medali emas sepak takraw beregu putra
Dia menyebut medali emas ini dipersembahkan buat seluruh insan olahraga bisbol Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
"Terima kasih Papua sudah menghadirkan PON dengan lapangan sangat bagus," kata dia.
Kapten bisbol DKI Jakarta Donni Trisnadi yang meneteskan air mata, menyebut medali emas ini sangat berharga bagi dia karena PON Papua adalah PON terakhirnya.
"Medali emas yang didapat merupakan perjuangan berat dan kerjasama tim di mana ini PON terakhir saya sehingga diharapkan mereka tetap berlatih dan berjuang untuk DKI Jakarta," harap Donni Trisnadi.
Medali perunggu bisbol putra diraih Banten.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).