ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Atlet atletik Kaltara terus matangkan persiapan untuk laga

Atlet atletik Kaltara terus matangkan persiapan untuk laga

3 Oktober 2021 18:47 WIB
Atlet atletik Kaltara terus matangkan persiapan untuk laga
Devi Oktafriana salah satu altet untuk cabang olahraga atletik kontingen Kalimantan Utara yang akan turun di kelas putri sapta lomba di Sport Complex di Mimika, Papua pada PON XX pada tanggal 11 - 12 Oktober 2021. ANTARA/HO - Dinas KISP Pemprov Kaltara.
Tarakan (ANTARA) - Devi Oktafriana salah satu atlet untuk cabang olahraga atletik kontingen Kalimantan Utara terus matangkan persiapan untuk berlaga di Sport Complex di Mimika, Papua pada PON XX.

“Hari pertandingan itu dua hari. Hari pertama empat nomor, hari kedua tiga nomor,” kaya pelatih atletik Kaltara, Munir Alhabsyi di Mimika, Minggu.

Cabang atletik pada PON XX Papua akan digelar 11-12 Oktober nanti.

Devi akan ikut memperebutkan medali di kelas putri sapta lomba, untuk tujuh nomor dengan nomor tiga lintasan yaitu 100 meter gawang, 200 meter dan 800 meter.

Baca juga: Gubernur beri semangat atlet asal Kaltara di PON XX

Selain itu, atlet asal Tarakan ini juga akan mengikuti lempar lembing dan tolak peluru. Sedangkan nomor teknis atau nomor lompat terbagi dua yaitu lompat jauh dan lompat tinggi.

Munir mengungkapkan bahwa untuk persiapan Devi sejauh ini telah berjalan sangat matang.

“Alhamdulillah persiapan kali ini bisa kita kondisikan. Sejauh ini medan (pertandingan, Red) memang terlalu jauh, tetapi kita coba kondisikan semaksimal mungkin. Kalau latihan kita saat ini cukup, yang namanya pertandingan itu kita berusaha yang terbaik,” katanya.

Baca juga: Pemprov Kaltara lepas keberangkatan 31 atlet menuju PON XX Papua

Dia mengharapkan Devi mendapat kekuatan, kesehatan dan tidak lepas daripada mohon doa restu masyarakat Kaltara. Sehingga bisa berprestasi dengan membawa nama daerah ini.

Sejatinya target medali yang harus dibawa pulang ke Bumi Paguntaka merupakan hal yang lumrah. Namun, dalam gelaran PON XX ini, pihaknya tentu realistis dengan kondisi di lapangan.

“Kondisi dan situasi yang menentukan, jadi kita maksimalkan,” kata Munir.

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA