RRI

Kisah Pengalaman Baru Pebalap Motor Kalsel

3 Oktober 2021 19:50 WIB
Kisah Pengalaman Baru Pebalap Motor Kalsel

KBRN, Merauke: Dikarenakan sirkuit balap motor Freegeeb Waninggap Sai Gau Tak, Tanah Miring, Merauke masih belum dapat di test drive oleh atlet daerah lain, Kontingen cabor balap motor Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan perjalanan wisata sebelum bertanding.

Kontingen ini melakukan wisata ke Rumah Semut Musamus dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota.

Seperti yang dikatakan pebalap motor asal Banjarmasin ini, Ahmad Hadori menerangkan jika hanya tuan rumah PON (Papua) yang diperbolehkan untuk melakukan test sirkuit sementara ini.

Sehingga sembari menunggu waktu untuk mencoba venue tempat pertandingannya, Ia dan timnya berjalan-jalan untuk menikmati keelokan alam yang ada di Merauke.

"Untuk saat ini masih belum bisa masuk ha. Karena di jaga ketat. Mungkin tanggal 4 Oktober baru bisa masuk," ucap Ahmad.

Selama 2 hari sesampainya di Merauke, Ahmad sendiri mengakui PON ke-20 kali ini sangatlah fantastis, mengingat dari antusiasnya kerjasama Pemerintah dengan masyarakat lokal yang turut mendukung pelaksanaan multi-event ini.

"Luar biasa ya karena kan ini lagi pandemi, jadi bagus aja karena PON bisa berjalan. Dukungan dari pemerintahnya juga luar biasa dan warga sekitar," terangnya.

Turun dikelas 20, Ahmad yakin bahwa ia dan 3 rekan lainnya bisa merah target medali sesuai yang diharapkan sebelumnya untuk mengarumkan nama Bumi Lambung Mangkurat.

"Target kita jelas medali emas. Karena persiapan kami udah lama beberapa bulan lalu. Jadi kami optimis lah," tegas Ahmad.

Disamping itu Ketua IMI Kalsel, Edy Sudarmadi menjelaskan, mengingat PON kali ini sangatlah berbeda daripada yang sebelumnya, tetapi dari sisi lain dirinya mengharapkan masyarakat yang lain bisa mengenal Indonesia di bagian paling timur, khususnya Papua.

"Ini bukan dijadikan handycap, tapi jadi satu bagian yang kita juga dengan kesempatan ini bisa berhadir datang ke Papua, sehingga kita bisa mengenali lebih jauh wilayah daripada Indonesia khususnya," imbuh Edy.

Pewarta: Rendy Fahlepy
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI