Menurut Suryadi, kondisi tersebut lebih banyak dipengaruhi perbedaan jangka waktu latihan di beberapa daerah. Situasi pandemi COVID-19 tak luput menjadi salah satu penyebab singkatnya durasi untuk menggelar pemusatan latihan daerah (pelatda) menjelang PON.
Sementara itu, para atlet penghuni pelatnas terus berlatih secara kontinyu untuk menghadapi berbagai kejuaraan internasional.
“Secara umum masih anak-anak pelatnas yang dominan. Tapi bukan berarti teman-teman di daerah tidak melatih, tapi mungkin waktu latihannya belum terlalu panjang karena berbagai daerah berbeda kapan mulai pelaksanaannya latihannya,” kata Suryadi kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Baca juga: Jawa Barat boyong tiga emas dayung slalom PON Papua
Sepanjang perlombaan dayung kano dan kayak yang telah dimulai sejak 27 September lalu, sejumlah atlet pelatnas mendominasi raihan emas PON Papua.
Mereka di antaranya peraih emas kano double putra 1000 meter Muhammad Yunus Rusrandi, peraih emas kano single 200 meter putri Dayumin, dan peraih emas kayak single putra 1000 meter dan 200 meter Maizir Riyondra.
Selain itu, ada pula peraih emas kayak empat 500 meter putra Andri Agus Mulyana dan Stevani Maysche Ibo yang merebut dua emas pada nomor kayak single 200 dan 500 meter putri.
Meski demikian, Suryadi melihat masih ada beberapa atlet daerah potensial lainnya yang layak mendapatkan promosi untuk bergabung dalam pelatnas usai PON Papua nanti.
Suryadi menyebut ada 48 atlet yang akan dipersiapkan untuk memperkuat tim nasional dayung Indonesia dalam menghadapi berbagai multievent internasional, termasuk SEA Games dan Asian Games 2022.
Baca juga: Hasil dayung hari ini: Riau, Sultra, dan Papua tambah satu emas
“Ada 48 atlet yang kami siapkan untuk SEA Games, tapi kami berharap bisa menambah (atlet) ke depannya karena selain SEA Games ada Asian Games di tahun yang sama,”
“Artinya kami harus lebih fokus di dua multievent itu karena dengan adanya SEA Games dan Asian Games di tahun yang sama kami harus betul-betul menyiapkan lebih banyak atlet agar bisa lebih selektif,” pungkas dia.
Lomba dayung kano dan kayak yang mempertandingkan 16 nomor resmi berakhir pada Minggu. Kontingen Jawa Barat hingga kini memimpin perolehan medali cabang dayung dengan koleksi enam emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Cabang dayung PON Papua masih akan mempertandingkan 15 nomor rowing dan sembilan nomor perahu naga.
Baca juga: Papua tambah satu emas dari cabang dayung PON Papua
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).