"Kelemahannya ada di apit kirinya yang memang kurang terlalu bagus mainnya, jadi kita tekan di sisi kirinya terus," kata Dini Mitasari di Kabupaten Jayapura, Minggu.
Pemain apit kiri yang dimaksud bernama Astri. Mahasiswi Fakultas Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, itu mengisi posisi pengumpan untuk rekan setim, Lena-Leni.
Baca juga: Putri Jabar pastikan tempat di semifinal takraw usai tundukkan Sulbar
Dini mengatakan Leni-Leni merupakan tumpuan Jabar dalam memperoleh emas PON Papua karena talenta atlet kembar itu di tim nasional sepak takraw. "Lena-Leni memang atlet andalan timnas, baik di level nasional bahkan internasional. Dari tekong dan smashnya memang luar biasa," katanya.
Peta kekuatan Jabar nyatanya telah lama diketahui Dini sebab dirinya menjadi rekan Lena-Leni di Timnas. Bahkan pernah bersama meraih perak di ajang SEA Games 2016.
"Sebelumnya kita pernah duel di PON 2016, kita (Jateng) dapat perak di final. Hari ini mereka saya kalahkan, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini," katanya.
Dini bersama rekan setim Frisca Kharisma, Ninda Anisa dan Evana Rahmawati sejak awal berupaya menghindari sepakan bola ke arah Lena-Leni.
Baca juga: Jatim sabet medali emas sepak takraw double tim putra PON Papua
"Kita sudah pelajari pola bermainnya dan ada kelemahannya. Sejak awal memang bagaimana strateginya tekong kita arahkan ke kiri terus," katanya.
Manajer tim takraw Jawa Barat Yusuf Jamaludin mengakui tim Jateng lebih sabar dan tenang menghadapi tekanan dari Jabar. "Strategi Jateng cukup efektif karena bermain sabar, konsisten," katanya.
Evaluasi dari kekalahan tersebut, menurut Yusuf adalah kelengahan tim Jabar di akhir babak sebab situasi yang genting membuat mereka tertekan.
Jateng berhasil membawa pulang medali emas setelah menundukkan Jabar dua set pertandingan secara langsung dengan skor 22-24 dan 22-20.
Baca juga: Kalah dari Gorontalo, sepak takraw Sumbar raih medali perunggu
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).