Keberhasilan tim putri ini mengikuti sukses tim putra Jatim yang pada laga final beberapa jam sebelumnya berhasil mengalahkan Bengkulu dengan skor 2-0.
Pertandingan perebutan emas tenis beregu putri berlangsung sengit hingga menghabiskan waktu lebih dari delapan jam untuk memainkan dua partai tunggal dan satu partai ganda.
Pada partai tunggal pertama, Aldila Sutjiadi berhasil menyumbang angka pertama untuk Jatim berkat kemenangan 1-6, 6-4, 7-6 atas Fitriani Sabatini.
Deria Nur Haliza yang menjadi pemain tunggal kedua DKI Jakarta sukses membalas kekalahan rekannya dengan menundukkan Beatrice Gumulya 4-6, 7-5, 7-6 untuk menyamakan kedudukan 1-1 dan memaksa tim unggulan Jatim memainkan partai ketiga (ganda).
Pasangan Aldila Sutjiadi/Jessy Rompies yang menjadi andalan Jatim berhasil menyudahi perlawanan petenis kembar Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina dengan 4-6, 6-2 (10-7).
Dengan hasil ini, Jawa Timur meraih medali emas, sementara perak untuk DKI Jakarta, dan perunggu menjadi milik tuan rumah Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya, pada nomor beregu putra, tim Jatim berhasil membawa pulang emas setelah membekuk Bengkulu dengan 2-0 melalui dua pemain tunggalnya Christopher Rungkat dan M. Rifqi Fitriadi.
Medali perunggu nomor beregu putra diraih Papua Barat dan Kalimantan Timur yang terhenti langkahnya di semifinal.
Cabang olahraga tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, dengan laga perdana dimulai pada 26 September hingga berakhir 7 Oktober.
Setelah menyelesaikan nomor beregu, tenis mempertandingan nomor perorangan dengan lima nomor, yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri, dan ganda campuran.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).