ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Sekda sebut Jabar perlu curi 24 persen emas untuk bisa juara umum PON

Sekda sebut Jabar perlu curi 24 persen emas untuk bisa juara umum PON

14 September 2021 19:56 WIB
Sekda sebut Jabar perlu curi 24 persen emas untuk bisa juara umum PON
Sekda Jawa Barat Setyawan Wangsaatmaja. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setyawan Wangsaatmaja menyebut para atlet dari Kontingen Jawa Barat perlu meraih medali emas sebanyak 24 persen dari total 679 medali emas atau nomor pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Kita targetnya kalau ingin juara umum kita harus meraih emas 20-24 persen, jadi kalau dijumlahkan maka sekitar 160-an medali emas," kata Setiawan di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Menurutnya yang paling minimal, Jawa Barat perlu meraih 137 medali emas untuk bisa juara umum. Namun, kata dia, berdasarkan analisis keunggulan, Jawa Barat ditargetkan mendapat sebanyak 164 medali emas.

Baca juga: Komandan Kontingen Jabar beri motivasi atlet PON XX

Untuk itu, ia pun meminta kepada para atlet yang membawa nama Jawa Barat di ajang PON Papua agar tetap menjaga semangat kekompakan baik dengan sesama atlet, tim, dan juga dengan pelatih.

"Dan mereka harus bersemangat kalau ingin meraih prestasi yang tinggi," kata dia.

Menurutnya kontingen Jawa Barat yang akan berangkat ke Papua yaitu sebanyak 1.239 orang yang terdiri dari 770 atlet dan sisanya merupakan pelatih dan juga ofisial.

Anggota kontingen dari Jawa Barat itu, kata dia, sejauh ini dipastikan dalam kondisi yang fit dan tidak terkonfirmasi COVID-19. Meski begitu, ia berharap para atlet tetap menjaga kondisinya itu hingga ajang PON berakhir.

"Terus dijaga prokesnya supaya bisa bertanding, jangan sampai ada atlet yang gagal bertanding karena sisi kesehatan," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil targetkan Jabar raih 164 emas dari PON Papua
Baca juga: Seluruh atlet Jabar untuk PON Papua negatif COVID-19
Baca juga: Persiapan PON Papua sudah rampung 95 persen

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA