KBRN, Jayapura: Tim Sepakbola Maluku Utara pada laga penentuan perebutan tiket ke babak 8 besar PON XX Papua kalah dari Tim Jawa Barat dengan skor 3 - 1, Minggu (3/10/2021).
Bermain di stadion sepakbola Mahacandra Waena Jayapura, pada babak pertama pertandingan berjalan 11 menit, pemain Jabar berhasil menggetarkan gawang Malut yang dikawal Ardian Hadi Daud membuat skor 1 - 0 untuk Jawa Barat.
Kedudukan 1 - 0 ini tidak bertahan lama karena berselang 8 menit yaitu menit 19 penyerang Tim Malut Sunawan Rusni berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 - 1 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua permainan kedua tim berjalan dengan serangan silih berganti dan sering diwarnai permainan keras, dan pada menit 48 terjadi insiden di depan gawang tim Malut bahkan penjaga gawang Malut harus digotong keluar lapangan. Kemelut itu pemain Jabar memanfaatkan kesempatan membuat gol kedua.
Ini sempat di protes pemain Malut tapi tidak diterima wasit tetap sahkan gol itu kedudukan berubah 2-1 untuk Jabar.
Pada menit 78 pemain belakang Jabar hansball di daerah pinalti yang sangat jelas terlihat oleh penonton, namun tidak diberikan hukuman, membuat suporter Malut sempat melakukan lemparan botol Aqua ke lapangan sehingga pertandingan sempat terhenti beberapa menit.
Setelah insiden pertandingan dilanjutkan dan menjelang pertandingan berakhir pada menit 90 pemain depan Jabar memperbesar kemenangan menjadi 3 - 0 hingga pertandingan berakhir.
Para pendukung Tim Malut saat wasit menuju ruang ganti juga sempat akan mengejar wasit yang dianggap tidak sportif dalam memimpin pertandingan kedua tim, namun dengan pengawalan ketat aparat keamanan dari kepolisian para korps berbaju hitam itu diamankan.
Pelatih tim sepakbola Malut Rahmat Poci Rivai usai pertandingan kepada RRI.co.id mengatakan, anak asuhnya sudah bermain maksimal namun hasil yang diperoleh harus mengakui keunggulan lawan.
"Saya bangga dengan permainan anak-anak, tapi begitulah hasil yang harus kita capai," ungkap Rahmat Poci Rivai.
Saat ditanya kepemimpinan wasit, mantap pemain Persiter itu mengatakan, dirinya tidak bisa jawab, nanti penonton saja yang menilainya.
Pewarta: Nanang Adrany
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI