Audi yang terbilang atlet senior itu mendapatkan medali perak terlebih dahulu di kategori kuda pelana dengan perolehan total 11.700.
Ia memiliki selisih yang tipis dengan wakil Sumatera Selatan Fajar Abdul Rahman yang menempati posisi pertama dan meraih emas dengan total skor 11.825.
Meski demikian, ia berhasil mengungguli pesenam Riau M. Tri Saputra yang meraih total poin 11.625 dan meraih medali perunggu.
Selanjutnya medali perunggu Audi dapatkan dari nomor gelang- gelang atau rings dengan total poin 13.200.
Ia bersanding dengan para juara bertahan dari PON sebelumnya pada nomor ini.
Audi memiliki selisih yang besar dengan Dwi Samsul yang merupakan perwakilan Jawa Timur dan menempati posisi pertama dan mengamankan medali emas dengan total poin 14.425.
Dwi Samsul merupakan juara bertahan untuk medali emas di nomor gelang- gelang karena pada PON XIX Jawa Barat ia juga mendapatkan medali emas.
Akan tetapi perbedaan skor Audi dengan atlet asal Riau M.Aprizal yang mendapatkan medali perak terbilang tak terlalu jauh karena Aprizal mendapatkan poin 13.625.
Dengan dua medali itu, Audi Ashari menambah deretan medali perak dan perunggu bagi Papua.
Sebelumnya Audi menyumbang dua medali perunggu pada nomor beregu dan semua serba alat perorangan putra. Dengan demikian, Audi telah menyumbang empat medali bagi tuan rumah PON XX.
Baca juga: Tuan rumah amankan medali emas senam lantai putra
Baca juga: Sumsel raih medali emas pertama PON XX Papua 2021
Baca juga: DKI Jakarta unggul di senam artistik serba bisa perorangan putri
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).