Atlet asal Jawa Barat itu tampil perkasa pada nomor kyorugi (tanding) -57 senior putri dengan mengalahkan semua lawan hingga akhirnya menjadi juara.
Pada final yang bergulir di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Minggu, Aqila menang atas wakil Jawa Tengah, Nabila Amalia Umu Aiman dengan skor 20-14.
Keberhasilan Aqila pada pesta olahraga terbesar di Indonesia itu turut memotivasinya untuk kembali ke Pelatnas.
"Target selanjutnya mungkin adalah balik lagi ke Pelatnas. Saya pernah masuk skuad Merah Putih di SEA Games 2019 Filipina, namun belum mendapat medali," ujar Aqila kepada ANTARA, Minggu.
Baca juga: Peraih medali emas taekwondo hari kedua, Jawa Barat mendominasi
Sementara itu, sang pelatih Cepi Firmansyah mengatakan bahwa anak didiknnya telah tampil apik dan layak menjadi juara pada PON Papua ini.
Dia berharap Aqila dapat terus berprestasi di ajang lebih tinggi lagi. "Saya pikir dia memiliki potensi karena usianya pun masih muda," kata Cepi.
Aqila adalah pembuka jalan bagi taekwondo Jawa Barat meraih emas di PON Papua. Selain mengalahkan Nabila di final, Aqila sebelumnya juga menang telak atas lawan-lawannya.
Baca juga: Taekwondo Jawa Barat raih emas pertama pada PON Papua
Seperti pada babak penyisihan, Aqila dengan mudah mengalahkan Jihan Luthfi Angely dari Jambi dengan skor 23-12.
Kemudian Aqila kembali tampil apik dengan mengalahkan atlet Banten Azharly Rieska Ramdhanty pada perempat final dengan skor telak 20-2.
Setelah itu, Aqila kembali menunjukkan ketangguhannya dengan mengalahkan Putu Desya Srinadi Putri asal Bali dengan skor 12-5 di semifinal.
"Sebelumnya saya sempat grogi karena hari ini satu-satunya yang turun di nomor tanding. Tetapi akhirnya saya bisa meraih emas dan membuat teman-teman lainnya termotivasi," ujar Aqila.
Baca juga: Aksi "tipu-tipu" Dinda Putri Lestari berbuah emas untuk Jateng
Baca juga: Syamsul Hilali persembahkan emas pertama Jateng di PON terakhirnnya
Baca juga: M. Bassam buka kran emas DKI Jakarta dari taekwondo
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).