"Pertandingan berlangsung sangat ketat karena tim lawan juga memberikan perlawanan terbaiknya, dan kami sangat bersyukur dengan hasil ini," kata Pelatih kriket Kaltim Bernard Elli di Jayapura, Minggu.
Pelatih yang akrab disapa Bena itu mengapresiasi kerja keras dan kepercayaan diri pemainnya sehingga mampu tampil lepas dan akhirnya meraih hasil maksimal.
"Bersyukur akhirnya masuk ke final, terlihat tadi anak-anak bermain lepas dan cukup percaya diri," ujar Bena.
Bena juga menjelaskan, skor ini tidak bisa dibilang menang tipis, karena saat pertandingan anak asuhnya disebut memiliki 12 over kali 6.
"Artinya kami masih memiliki 72 bola, sehingga kami masih menang jauh," jelasnya.
Pada pertandingan final nanti, tim kriket Kaltim akan bertemu dengan tim Bali yang lebih dulu memastikan meraih tiket babak final.
Bena pun berharap para atlet tetap mampu mempertahankan konsistensinya dan fokus pada pertandingan.
Ia juga sudah menyiapkan strategi khusus untuk pertandingan final yang akan berlangsung hari ini.
"Jelas target kami di final ini emas karena kami sudah gagal di beberapa nomor lainnya, kami sadar Bali merupakan tim yang kuat, namun kami akan berusaha maksimal untuk meraih hasil terbaik,"'kata Bena.
Baca juga: Sebaran medali kriket PON Papua nomor Super Sixies dan Super Eight
Baca juga: Hasil kriket PON Papua: DKI Jakarta kawinkan emas putra dan putri
Baca juga: Jadwal kriket PON Papua: Papua hadapi Bali, DKI Jakarta ladeni Sulsel
Pewarta: Arumanto
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).