RRI

Wushu Aceh Raih Perunggu di PON Papua

4 Oktober 2021 09:45 WIB
Wushu Aceh Raih Perunggu di PON Papua

KBRN, Meurake: Setelah dua kali Pekan Olahraga Nasional (PON) tanpa medali, Cabang Olahraga (Cabor) Wushu Aceh sukses mencetak sejarah dengan meraih sekeping medali perunggu dalam PON XX Papua.

Medali perunggu diraih Aceh lewat perjuangan Rahmad Dwi Kurniawan, yang turun di nomor Sanda Putra kelas 70 kg. Di babak penyisihan, dia mengalahkan Daniel Emakpa, pewushu tuan rumah.

Namun sayang, langkah Rahmad digagalkan Roberto Manik, atlet asal  Sumatera Utara dalam pertandingan yang berlangsung di GOR KONI Merauke. 

 Rahmad, usai pengalungan medali mengatakan, dirinya minta maaf belum memberikan yang lebih baik untuk Kontingen Aceh.

"Tapi Alhamdulilah, ini hasil perjuangan keras kami. Ini pertama kali saya ikut PON," ujar Rahmad yang didampingi Eko Juned, pelatih Wushu Aceh, Minggu (3/10/2021). 

Kata Rahmad, dirinya sudah berjuang keras untuk memberikan yang terbaik termasuk berlatih dengan keras. Ia juga tak ingin hanya meraih perunggu di PON.

"Semua atlet yang main di PON sudah pasti ingin medali emas. Keinginan saya juga itu. Mungkin kali ini Allah memberikan saya perunggu saja," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengprov Wushu Aceh Kennedi Husein menyebutkan, dirinya bersyukur atas raihan medali di PON.

"Alhamdulillah, sekeping perunggu ini cukup bersejarah. Ia jadi catatan manis bagi Wushu Aceh selama tiga kali ikut PON," ujar dia. 

Dia menyebutkan, pada PON XX Papua, Wushu Aceh hanya meloloskan dua atlet. Keduanya di nomor Sanda Putra.

Selain Rahmad, turun di nomor 70 kg, dan Kahawitan Fitriadi kelas 75 kg.  Keduanya didampingi dua pelatih, Eko Juned dan Hanafiah Usman.

"Terima kasih atas kerja keras para atlet dan pelatih. Mereka sudah bekerja keras. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak atlet dan pelatih," ungkap Kennedi.

Atas torehan sejarah dan prestasi itu, Kennedi langsung memberikan bonus Rp20 juta kepada Rahmad.

"Bonus Rp20 juta langsung kita serahkan usai pertandingan kemaren," sebut Kennedi yang termasuk sukses membina Wushu di tanah Rencong.

Pewarta: Syahril Ahmad
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI