KBRN, Kabupaten Jayapura: Ekspresi kegirangan ditunjukan Sandi Maleong dengan berjoget di tengah arena, setelah mengalahkan lawannya Jhevan Tawaluyan asal Sulawesi Utara, pada babak final cabang olahraga muay thai nomor putra -75 kg, di gor STT Gidi, Sentani, Papua, Minggu (3/10/2021) malam.
Sandi yang tampil percaya diri sejak ronde pertama, terus menyerang pertahan lawan. Begitu juga dengan ronde kedua ia tidak memberi kelonggaran, namun di ronde ketiga kedua atlet terlihat kehabisan tenaga sehingga hanya sesekali mereka saling menyerang hingga bel dibunyikan.
Dengan haru, Sandi mengatakan, kunci kemenangan pada babak final tersebut terletak pada persiapannya yang sejak jauh-jauh hari ia matangkan.
“Berlatih, berdoa berusaha, dan disiplin,” tegas Sandi, usai pertandingan.
Dia mengaku, tidak mudah mengalahkan lawannya tersebut. Namun dengan tekad dan semangatnya demi bisa mempersembahkan emas bagi orang tua, keluarganya, dan masyarakat Jawa Barat ia paksa kekuatannya hingga akhir laga.
“Lawan Sandi itu lawan yang kuat, termasuk orang yang kuat,” tambahnya.
Sandi mengungkapkan, selebrasinya setelah menang dengan berjoget adalah spontanitas semata. Justru dia mengaku, tidak menyiapkan secara khusus perayaannya tersebut.
“Enggak nyangka sampai bisa dipodium satu ini,” akunya.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saepudin yang turut hadir dalam babak final cabor muay thai, mengapresiasi pencapaian tim muay thai Jabar yang bisa meraih total 2 medali emas dan 3 perak.
“Alhamdulillah saya bersyukur target untuk Jawa Barat dari cabor muay thai itu memang 2 medali emas, tentunya kita sangat bangga, dari 5 atlet yang ikut PON semua (atlet Jabar) final,” jelas Ahmad Saepudin di tempat yang sama.
Ahmad pun meminta, kedepannya para atlet muay thai Jabar lebih dapat meningkatkan kondisi fisiknya. Sebab ia menilai, fisik mereka sering keteteran ketika bermain lebih dari dua ronde.
“Kedepan saya akan melatih kembali para atlet untuk ditingkatkan fisiknya,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Muaythai Pengprov Jabar Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, dirinya menilai, secara keseluruhan penampilan para atletnya sangat memuaskan.
“Alhamdulillah diluar ekspetasi, kalau 2 emas ini udah kami prediksi, tapi ada yang kami sayang dari kami membawa 5 atlet itu semua masuk final, tapi ada beberapa yang diluar dugaan,” ungkapnya.
Evi pun mengaku, telah mengantongi peta kekuatan muay thai di tanah air, sebagai bekal untuk perhelatan PON mendatang.
“Pada akhirnya kami sudah bisa membaca,” tutupnya. (imr)
Pewarta: Senpi Hilhamsyah
Editor: Nugroho
Sumber: RRI
