"Tetapi dengan kepercayaan yang hebat, yang kasih dia untuk tendangan bebas, kaki kirinya sangat luar biasa dan dalam tim tadi bolanya ada di posisi tengah dan ini harus ada orang kiri dan kanan, dan itu peluang yang besar," kata Eduard saat dikonfirmasi di Jayapura, Senin.
"Saya tahu dia (Jhon) tiga kali cetak gol dari tendangan bebas karena ini sudah dilakukan dalam latihan terus menerus," sambungnya.
Baca juga: Sepak bola putra tuan rumah Papua kalahkan NTT dengan skor telak 4-0
Mantan pemain Persipura itu menjelaskan jika kiperJhon Rericnal Pigai ini merupakan eksekutor kedua bola mati setelah kapten Ricky Ricardo Cawor.
Meski Jhon gagal mengeksekusi tendangan penalti, Eduard menilai kipernya itu sudah melakukan latihan dengan baik untuk menjalani hal tersebut.
"Baik penjaga gawang selama ini penalti cukup baik dan dalam beberapa uji coba kita kasih dia kesempatan penalti dia mampu lakukan itu.
"Kita punya kiper mampu lakukan itu, makanya saya tadi percaya untuk dia harus ambil penalti karena selama ini ada Ricky, ada dia orang kedua, ada orang ketiga. Dia mampu lakukan itu hanya tadi memang gagal," jelas Eduard.
Pada pertandingan melawan Nusa Tenggara Timur ini, tim sepak bola putra Papua berhasil memenangkan laga dengan skor 4-0 yang salah satu golnya dicetak oleh kiper Jhon Reiricnal Pigai melalui tendangan bebas.
Selain gol dari Jhon, tiga gol lainnya dicetak oleh Ricky Ricardo Cawor (dua gol) dan Rafiko B. Nawopi yang memastikan Papua keluar sebagai juara Grup A cabang sepak bola putra PON Papua.
Baca juga: Menteri BUMN harap PON Papua dorong olahraga semakin berprestasi
Baca juga: Pelatih tim sepak bola putra Papua puji kedalaman skuadnya di PON
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).