KBRN, Merauke: Mengenakan baju tim berwarna dasar putih dengan corak warna-warni, Tim PON anggar Papua bersiap menunggu giliran untuk bertanding.
Pada PON XX Papua tahun 2021 ini, tuan rumah menyiapkan sebanyak 24 atlet yang terdiri dari 12 putra dan 12 putri.
Kordinator tim PON anggar Papua, Marthina Sopacua yakin dan optimis, atlet yang diturunkan ini mampu meraih pundi medali emas bagi timnya, dengan mengunggulkan pada kelas floret putri perorangan.
Namun siapa sangka, dengan optimis dan semangat juang yang tinggi, tim Anggar Papua ini rupanya baru pertama kali mengikuti event nasional seperti PON XX kali ini.
"Dilihat dari Papua dengan daerah lain, karena kami baru terjun dalam bidang olahraga anggar baru pertama kali mengikuti PON," ucap Marthina, Senin (04/10/2021).
Selama babak penyisihan yang berlangsung mulai hari ini, Marthina menilai beberapa tim dari daerah Pulau Jawa merupakan lawan yang berat untuk dihadapi.
"Kalau kita melihat daerah-daerah yang lawan yang sangat berat bagi kami (Papua), itu Jateng, Jatim, Kalbar, Jabar," terangnya.
Kendati demikian, dari proses perjalanan selama menjalani pemusatan latihan, Ia yakin bahwa atletnya ini mampu berbicara dan merebut medali pada ajang multi-event empat tahunan tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan walaupun lawan iti berat, tetapi kita yakin bahwa anak kami bisa berusaha untuk meraih apa yang diinginkan," jelas Marthina.
"Kita hanya memberikan motivasi, semangat buat atlet tersebut karena dalam PON ini mereka pasti mempunyai keinginan untuk dapat emas," tambahnya.
Sementara itu sebagai atlet anggar Papua, Juan Noak Frantos Thomson Subay mengaku sedikit nervous dalam menghadapi pertandingan perdananya ini. Mengingat tim anggar Papua ini secara pertama kali mengikuti PON.
"Masih tegang, senang juga. Apalagi bisa bawa nama Papua," ucap pria berambut keriting tersebut.
Meski begitu, atlet yang mengisi kelas Degen perorangan dan beregu ini mengaku bangga akan dirinya yang siap untuk unjuk kebolehannya dalam memainkan pedang anggar ini dengan membawa nama baik Bumi Cendrawasih.
"Niat kita kan anggar pertama disini, jadi kita ikut ini pasti kita senang juga karena bawa nama Papua," katanya Juan.
Melihat persaingan dengan daerah lain pada babak penyisihan ini berebut tiket untuk lolos pada fase berikutnya, Juan sangat optimis jika Ia dan rekan atlet lainnya mampu memborong medali emas pada PON perdananya.
"Yang penting kita berdoa, dan yakin. Karena sudah banyak juga yang mendukung Papua. Kita disupport dari sana, mulai keluarga. Kita semua tanah Papua juga mendukung," terang Juan dengan semangat.
Cabor anggar pada, Senin (04/10/2021) hari ini, di Gedung Anggar belakang Gereja Santo Yoseph, Bambu Pemali, Merauke.
Cabor ini diikuti sebanyak 171 atlet dengan memperebutkan 30 medali emas,30 medali perak dan 60 medali perunggu.
Pewarta: Rendy Fahlepy
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI