ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pelatih DKI Jakarta apresiasi penanganan atlet COVID-19 di PON Papua

Pelatih DKI Jakarta apresiasi penanganan atlet COVID-19 di PON Papua

4 Oktober 2021 13:41 WIB
Pelatih DKI Jakarta apresiasi penanganan atlet COVID-19 di PON Papua
Pelatih tim bola basket putri DKI Jakarta Andrew Tambunan (kiri) dan pemainnya Sophia Rebbeca memberikan keterangan kepada media setelah laga Pool Y PON XX Papua kontra Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10/2021). Pada pertandingan tersebut, DKI Jakarta menang dengan skor 85-30. ANTARA/Michael Siahaan.
Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket putri DKI Jakarta Andrew Tambunan mengapresiasi penanganan salah satu atletnya yang terjangkit COVID-19 di PON XX Papua klaster Mimika.

"Saya merasa Satgas COVID-19 di sini bekerja dengan baik. Mereka mengikuti protokol yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan," ujar Andrew di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin.

Menurut Andrew, begitu ada pemain di timnya yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan tes usap PCR, Satgas setempat langsung melakukan isolasi terhadap yang sakit dan melacak penyebaran.

Semua pemain, pelatih dan staf tim putri DKI Jakarta diperiksa sampai akhirnya Satgas COVID-19 memberikan mereka lampu hijau untuk bermain kembali. Sementara atlet perempuan yang menderita COVID-19 diisolasi di RSUD Kabupaten Mimika.

Penanganan cepat tersebut membuat kondisi sang pemain kini semakin membaik.

"Puji Tuhan kondisinya terus meningkat," kata Andrew.

Soal pemainnya yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, Andrew berkisah bahwa situasi tersebut diketahui sehari sebelum DKI Jakarta menghadapi Sulawesi Selatan pada laga Pool Y, Kamis (30/9).

Kabar itu sempat menyebarkan keresahan di skuad DKI Jakarta. Apalagi, rekan sekamar pemain yang sakit kemudian dinyatakan tak bisa berlaga saat melawan Sulawesi Selatan untuk memeriksa apakah dia tertular atau tidak.

"Namun, temannya sekamar itu sudah negatif COVID-19 setelah melakukan dua kali pemeriksaan PCR, anak-anak jadi 'shock'. Meski begitu, pemain tetap takut lantaran mengira kondisi tersebut membuat mereka akan didiskualifikasi,' tutur Andrew.

Faktor nonteknis itulah yang memengaruhi penampilan DKI Jakarta saat bersua Sulsel, Kamis (30/9), di mana mereka kalah 56-66.

"Jadi memang penyebab kekalahan itu lebih terkait teknis. Namun ketika bertemu Papua, anak-anak sudah bisa lepas dari tekanan, lebih percaya diri dan bermain sesuai rencana," kata Andrew.

Pemain DKI Jakarta Shopia Rebbeca juga mengaku mental dia dan rekan-rekannya lebih tenang kala menundukkan Papua.

"Ini awal yang baru. Secara mental kami lebih tenang. Mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik pada laga-laga selanjutnya," tutur Sophia.

Tim bola basket putri DKI Jakarta menyegel satu tempat di babak semifinal PON XX Papua sebagai perwakilan Pool Y setelah menundukkan Papua dengan skor 85-30 di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin.

DKI Jakarta (tiga poin) berhak ke empat besar dengan status peringkat kedua Pool Y, di bawah pemuncak grup Sulawesi Selatan (empat poin). Sementara Papua dipastikan tersingkir dari kompetisi.

Sebagai informasi, pada cabang olahraga bola basket putri sudah ada empat tim yang memastikan posisi di semifinal. Selain Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta di Pool Y, dari Pool X ada Jawa Timur dan Bali.

Baca juga: Menpora: Temuan atlet positif COVID-19 tak pengaruhi PON Papua
Baca juga: Tim basket putri DKI Jakarta lolos semifinal usai bekuk Papua 85-30
Baca juga: Manajer: laga ketat versus Jawa Barat sesuai diprediksi

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA