Ketua Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta Anondo Eko ketika dihubungi pada Senin, mengatakan DKI Jakarta menurunkan delapan pebalap di delapan kelas dari dua nomor pertandingan, yaitu motorcross dan road race.
"Kami ikut setiap kelas, semuanya berpeluang medali," kata Anondo.
Baca juga: Wagub Uu minta tim balap motor Jabar tampil maksimal dalam PON Papua
Aldi Satya, A.M Fadli, Rey Ratukore, dan Wahyu Aji Trilaksana akan melibas trek aspal Sirkuit Tanah Miring di nomor road race yang melombakan kelas perorangan standar 150cc, perorangan modifikasi 150cc, beregu standar 150cc, dan beregu modifikasi 150cc pada 6 Oktober.
Sedangkan nomor motorcross, yang untuk pertama kali digelar di PON, mempertandingkan empat kelas yaitu perorangan MX 125cc, perorangan MX 250cc, beregu MX 125cc, dan perorangan MX 250cc pada 9 Oktober.
Jakarta menurunkan crosser Arsenio, Raka Prabu, Delvintor dan Azim Zulfikar.
Anondo mengatakan setiap pebalap yang berlaga cabang olahraga bermotor PON akan dibekali motor dengan spesifikasi sama yang disediakan oleh panitia.
"Spesifikasi sama semua disiapkan panitia, sparepart semua disiapkan hanya sedikit boleh kami lakukan penyetelan.
Baca juga: IMI Sultra optimistis penuhi target medali PON XX di Papua
Yamaha MX-King 150cc digunakan untuk nomor road race, sedangkan para crosser akan menggunakan KTM SX 125 dan KTM SX 250.
Salah satu hal yang haram dimodifikasi antara lain mapping ECU dan penggunaan damper, sehingga bisa dibilang motor yang digunakan benar-benar standar.
"Jadi kemampuan orangnya yang diuji," kata Anondo.
Cabang olahraga bermotor dipertandingkan sejak PON XVI di Palembang hingga PON saat ini di Papua.
Baca juga: Ketua IMI Jateng targetkan emas balap motor di PON Papua
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).