“Saya menggarisbawahi pentingnya terhubung ke dalam ekosistem digital agar UMKM Papua bertransformasi digital,” ujar dia secara virtual, Jakarta, Selasa.
Kegiatan Smesco Papua Event disebutkan sebagai kolaborasi antara Smesco Indonesia yang merupakan badan promosi dan pemasaran produk-produk UMKM dengan Pemerintah Provinsi Papua, sebagai bentuk dukungan atas penyelenggaraan PON ke-20 Papua 2021 dengan mengambil judul “Torang Bisa! UMKM/IKM Naik Kelas”.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memunculkan UMKM lokal unggulan Papua agar berjaya di pasar dalam negeri dan siap bersaing di tingkat internasional.
Saat ini jumlah UMKM yang hadir dalam ekosistem digital mencapai 15,3 juta atau sekitar 23,9 persen dari seluruh UMKM di Indonesia. “Ini bertambah 7,3 juta selama pandemi, dan ditargetkan ada 30 juta UMKM di tahun 2024 yang beroperasi dengan platform digital,” ujar dia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa riset World Bank menyebutkan 80 persen UMKM yang terhubung ke ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi COVID-19.
Karenanya, Teten menilai digitalisasi perlu diakselerasi. “Ini bukan di masa pandemi saja, sebab perubahan perilaku konsumen, perubahan gaya hidup saat ini akan mengarah ke digitalisasi,” ungkapnya.
Generasi muda Papua, ucap Menteri, akan menjadi kunci dalam melahirkan kewirausahaan berbasis kreativitas dan teknologi di masa depan, dan digitalisasi menjadi momentum untuk para pelaku UMKM terhubung ke multi akses pembiayaan, bahan baku, pasar, hingga mitra agregator.
Baca juga: Teten nilai struktur ekonomi yang didominasi usaha mikro perlu diubah
Baca juga: Menkop UKM Teten berencana integrasikan koperasi petani dengan bank
Baca juga: Menkop dorong para petani berlahan sempit gabung koperasi
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).