KBRN, Merauke: Pecatur andalan DIY Yogyakarta, Muhammad Kahfi Maulana, telah mengumpulkan 3.5 Match Point (MP) dari lima babak catur kilat (blitz chess) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Ditemui usai bertanding di Swiss Bell Hotel, Merauke, Senin (4/10/2021) sore, Kahfi menuturkan, peluang meraih emas memang terbilang berat. Pertandingan nomor catur kilat perseorangan putra sendiri, akan dilanjutkan, Selasa (5/10/2021) siang.
"Berat, persaingan di PON ini sangat berat. Saya tadi kalah sekali dan remis saat lawan Taher (MI Yosephilus Taher). Peluang emas memang agak berat," katanya.
Meski berhasil memenangkan tiga pertandingan dari lima babak pertama catur kilat, di luar dugaan, Kahfi sempat mengalami kekalahan atas Master Fide (MF) Arif Abdul Hafiz dari Jawa Barat.
Namun, menurut mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, lawan terberat yang dirasakannya adalah pecatur tuan rumah, MI Yoseph Taher.
"Kalau peluang emas, jika besok (Selasa) bisa menang semuanya, ada kemungkinan medali emas. Tapi, itu juga tergantung (perolehan nilai) lawan-lawan yang lain," tutur dia.
Untuk sementara waktu, M Kahfi Maulana menduduki posisi tiga besar berdasarkan hasil yang diperoleh hingga Senin sore.
Pelatih catur DIY, Bima Tri Ardi Wijaya menerangkan, meski berat namun peluang meraih medali tetap terbuka lebar.
"Sejauh ini, Kahfi saya nilai sudah berjuang dengan sebaik-baiknya. Saya rasa peluang tetap ada, sebab itu kami mohon doanya," ucap Bima.
Apabila Kahfi gagal meraih emas, Bima pun mengaku tak terlalu kecewa. Peluang meraih medali masih terbuka di nomor catur cepat dan standar perseorangan putra.
"Saya menilai Mas Kahfi sudah memberikan yang terbaik. Ini sudah perjuangan yang maksimal," tandasnya. (ros)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI