KBRN, Jayapura: Tim bola voli pasir putra Papua II, berhasil mengalahkan tim voli pasir Jawa Tengah (Jateng), dalam pertandingan penyisihan grup yang berlangsung di venue voli pasir Koya Koso, Senin (04/10/2021).
Dalam pertandingan melawan Jateng, tim papua II yang beranggotakan Robertus Meage dan Tuanda Eka Pratama berhasil mengandaskan tim Jateng yang beranggotakan Syafrizal Samboja dan Yogi Hermawan dengan skor 2-1.
“Dengan kemenangan tim putra Papua II ini, maka bisa membuka peluang tim voli pasir papua untuk melaju ke babak delapan besar. di Set pertama tim kami unggul dengan skor 21-19 dan pada set kedua kembali memimpin dengan skor 21-16,” ujar Pelatih tim bola voli pasir Papua, I Nyoman Sudiantarayana.
Ditambahkannya, dalam pertandingan kali ini, dirinya melihat adanya peningkatan mental dari para pemain. Sehingga di kedua set, tim putra Papua II bisa memainkan bola dengan apik, dan nyaris tanpa kesalahan yang mempengaruhi poin.
“Mental pemain yang ditunjukkan pemain hari ini sudah mulai meningkat. Dan pada permainan kedua, sedikit sekali melakukan kesalahan sehingga poin dapat diraih dengan sempurna, kerjasama, komunikasi dan koordinasi bagus,” tutur Sudiantarayana.
Menurutnya, jika kualitas penampilan timnya bisa terus dipertahankan, maka pihaknya optimis bisa kembali merebut juara di laga tanding melawan tim dari Bali yang sebelumnya masuk dalam semifinal Pra PON.
Disinggung terkait dengan penampilan tim putri Papua I, I Nyoman Sudiantarayana mengaku masih memiliki peluang untuk lolos ke fase berikutnya walaupun telah mengalami kekalahan di dua kali pertandingan sebelumnya .
“Pasangan Jessica dan Sania masih ada harapan, Saya sudah kasih tau anak-anak untuk babak kedua adalah play off Jadi masih ada kesempatan dengan catatan harus menang pada pertandingan berakhir," tuturnya.
Ditegaskan optimismenya itu cukup beralasan, sebab tim voli pasir Putri Papua mulai menunjukkan grafik permainan yang baik, seperti kerjasama dan komunikasi antar pemain yang mulai membaik selama pertandingan.
“Saat ini yang jadi PR adalah bagaimana menghilangkan ego pemain, sebab jika ego ini terus muncul, maka akan sangat mempengaruhi pola permainan tim. Pada permainan pertama ego masing masing pemain masih sangat kelihatan, tetapi setelah kami berikan pemahaman yang mendalam akhirnya pada permainan kedua ego masing masing pemain sudah mulai menghilang, dan jika pasangan putri Papua bisa tampil maksimal pada pertandingan berikutnya, maka peluang untuk masuk ke babak delapan besar juga masih sangat memingkinkan,” tegasnya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait dengan peluang pasangan putri Papua II, Nyoman Sudiantarayana mengakui, peluang tim yang diawaki Nurfia Dila dan Noni Imelda Kutagi untuk maju ke babak selanjutnya sangat tipis, setelah mereka dikalahkan pasangan NTB II dengan skor 2-0.
“Tim putri Papua dua, ketinggalan dan sangat jauh. Tim terlemah saja satu pool mengalahkan kita. Dengan demikian, tentu sangat sulit untuk mengambil posisi dua pada di pool tersebut,” ungkapnya.
Pada pertandingan lainnya, tim putri DIY II berhasil membabat tim DKI 2-1, dengan poin 21-23, 8-21, 15-5. Selanjutnya tim putri Jabar II juga berhasil mengandaskan tim Jatim II, dengan skor 2-0, dalam 2 set pertandingan, dengan poin akhir 21-21 dan 21-16.
Sementara tim putra DKI terpaksa harus mengakui keunggulan tim putra NTB, dengan hasil akhir 0-2, dengan skor 19-21 dan 10-21 skor 2-0, Adapun untuk laga tim putra antara Sumbar vs DKI, berakhir dengan 14-21, 16-21, skor 2-0 untuk NTB.
Pewarta: Arul Firmansyah
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI