KBRN, Denpasar: Seusai melakoni pertandingan di babak final, atlet cabor panahan unggulan Bali I Komang Gde Krishnanda Putera Kusuma kategori compound putra akhirnya tersenyum puas.
Meski belum berhasil mempersembahkan medali emas dan naik podium tertinggi, namun atlet kelahiran Denpasar 1 Februari 2001 itu mengaku cukup puas.
“Tadi saat pertandingan benar-benar menegangkan karena di seri pertama itu sempat ketinggalan dua poin tetapi saya masih bisa mengejar di seri ke-4 dan ke-5. Ini memang debut pertama di PON, ya bersyukur sudah bisa meraih perunggu," kata Putera, Senin (4/10/2021).
Diketahui, rintangan demi rintangan sudah berhasil ia lalui, hingga mampu mempersembahkan medali perunggu bagi Pulau Dewata dalam debut pertamanya tampi di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX tahun 2021.
Kepada RRI, atlet dengan sapaan akrab Mang De itu menuturkan demi meraih tiket PON kali ini dirinya sudah pernah melewati berbagai ujian, termasuk pernah mengalami kegagalan di ajang Pra PON untuk meraih tiket PON 2016 Jawa Barat.
Sementara itu Pelatih Panahan Bali Made Saputra mengungkapkan kesulitan di kategori compound adalah menyesuaikan kondisi anginya.
Tetapi saat atletnya melakoni pertandingan final hari ini, Mang De mampu bermain dengan konsentrasi baik.
“Memang dari keinginan kita tentunya meraih emas, tetapi kami bangga dan mengapresiasi semangat Mang De yang mampu bermain dengan maksimal," imbuhnya.
Medali emas compound putra diraih Deki Adika Hastian dari Riau, medali perak diraih Yogi Pratama dari Jawa Barat, Komang Gde Krishnanda Putera Kusuma dari Bali berbagi perunggu bersama dengan atlet Kalimantan Tengah Fitriansyah.
Pewarta: Ni Putu Nirawati
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI
