RRI

Dhinda Salsabila Curi Perhatian Publik 

4 Oktober 2021 20:40 WIB
Dhinda Salsabila Curi Perhatian Publik 

KBRN, Jayapura: Nama atlet sepatu roda putri Papua Dhinda Salsabila menjadi pusat perhatian di PON XX Papua 2021.

Paras cantiknya ternyata sebanding dengan raihan prestasinya saat ini.  

Wajar jika kini Dhinda menjadi magnet di PON XX Papua 2021. 

Dhinda merupakan adalah hasil binaan klub sepatu Roda Papua yang bermarkas di Bekasi, Cenderawasih Speed Skating.

Dhinda resmi bergabung dengan tim sepatu roda Papua sejak awal tahun 2019.

Prestasinya di atas sepatu roda sudah terbilang banyak.

Mulai dari kejuaraan daerah, tingkat nasional hingga level internasional.

Di usianya yang masih sangat muda, Dhinda bahkan sudah mencatatkan namanya dalam daftar atlet Indonesia peraih medali SEA Games.

Saat itu di Filipina tahun 2019 Dhinda menyabet medali perak.

"Saya bergabung dengan tim Papua sejak 2019. Saya adalah binaan klub cenderawasih. PON XX Papua 2021  akan menjadi PON kedua bagi saya, setelah yang pertama di Jawa Barat tahun 2016. Sebelum bergabung dengan tim Papua, sudah banyak kejuaraan nasional atau pertandingan antar klub yang saya juarai," katanya kepada wartawan di Jayapura, seperti dikutip RRI.co.id, Senin (4/10/2021).

Sadar sebagai tuan rumah, semangat Dhinda berlipat ganda dengan mempersembahkan 3 medali untuk Papua.  

Satu medali emas nomor Individual Time Trial (ITT) 200 meter putri, 1 medali perak nomor ITT 500 meter putri dan 1 medali perunggu secara beregu di nomor terakhir, Team Time Trial (TTT) 10.000 meter putri disabetnya.

"Alhamdulillah, saya puas dan saya harus bersyukur dengan hasilnya," ungkapnya.

Dara kelahiran Pekanbaru, 11 Agustus 2003 itu  mengaku sempat mendapatkan tantangan berat saat tampil di dua nomor sulit, yang dilombakan di Jalan Holtekamp, nomor maraton 42 km dan TTT 10 km.

Di nomor terakhir, Dhinda bahkan harus dilarikan dengan tandu oleh tim medis karena tak sadarkan diri.

"Minggu kemarin  sangat berat banget buat aku dan tim pastinya. Karena setiap hari ada nomor lomba dan kita harus siapin fisik yang prima dan strategi yang matang. Saya sempat kepanasan karena sudah berjuang maksimal banget. Lintasannya (Jalan Holtekamp) oke aja sih, tapi mungkin lebih ke cuacanya yang panasnya ekstrim banget sampai menusuk ke kulit, mungkin itu yang buat tenaga aku terkuras," ujarnya.

Harus diakui masih terlalu dini menanyakan kemana ia akan berkarier selanjutnya, Dhinda justru bertekad ingin terus membela panji Papua dan mengharumkan nama Papua di ajang olahraga sepatu roda.

"Pastinya aku bakal lanjutin karier aku menjadi atlet. Pastinya atlet Papua, karena memang basic aku atlet jadi ya aku tidak bakal cepat puas sama hasil yang sekarang, dan bakal terus berjuang sih buat nama Papua lebih harum lagi," pungkasnya. (Miechell Octovy Koagouw)

Pewarta: Charlie Reinhard
Editor: Nugroho
Sumber: RRI