ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Atlet taekwondo Kepri raih medali perunggu PON Papua

Atlet taekwondo Kepri raih medali perunggu PON Papua

4 Oktober 2021 21:15 WIB
Atlet taekwondo Kepri raih medali perunggu PON Papua
Atlet taekwondo asal Kepri Samuel Jason Sumarli (kanan) melawan atlet tuan rumah Albeth Ottow pada PON XX di Papua. ANTARA/Istimewa
Tanjungpinang (ANTARA) - Atlet taekwondo asal Provinsi Kepulauan Riau Samuel Jason Sumarli meraih medali perunggu setelah mengalahkan Alberth Ottow Marantika asal Papua dalam pertandingan PON XX di Papua, Senin.

Ketua Harian Pengurus Taekwondo Indonesia Kepulauan Riau Azhari mengatakan Jason menaklukkan altlet tuan rumah di kelas under 68kg kategori kyurugi (tarung). Kemenangan itu juga mengantarkan Jason melawan taekwondoin asal Jawa Barat Adam Yazid Ferdyansyah. 

Adam mengalahkan Jason. Kemenangan Adam ini mengingatkan para pelatih taekwondo di Kepri akan peristiwa serupa pada PON XIX di Jawa Barat. Adam mematahkan keinginan taekwondoin asal Kepri Saleh untuk menyabet medali emas.

"PON sebelumnya, Adam juga berhasil mengalahkan atlet asal Kepri," kata Azhari.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Jason atas prestasi yang diraihnya pada PON XX di Papua tersebut. Jason sudah berlatih keras dan juga memperkuat mentalnya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kepri.

"Medali perunggu ini dipersembahkan atlet berprestasi kami untuk Kepri," ujar Azhari.

Baca juga: Kepri targetkan raih 7 emas pada PON XX Papua 

Dalam sejarah taekwondo Kepri, atlet yang bertanding pada PON baru dua kali menyumbangkan medali. Pertama, medali perak saat PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008 dan PON XX di Papua tahun 2021.

Prestasi yang diraih Jason dalam berbagai kejuaraan itu memberi harapan besar bagi taekwondo di Kepri agar berkembang pesat dan terus berprestasi. Jason pun diyakini dapat menumbuhkan semangat para taekwondoin di Kepri untuk lebih semangat berlatih dan memiliki mental menang.

"Ada catatan kritis dalam pertandingan itu, terutama terhadap Jason, yakni stamina. Stamina yang berkurang akibat perjalanan yang jauh menyebabkan teknik yang dikuasainya tidak dapat diimplementasikan secara maksimal," ucap Azhari.

Lebih lanjut, ia juga meminta agar Pemprov Kepri lebih memperhatikan olahraga. Semestinya, menurut dia, stimulus diberikan pemerintah daerah untuk membangkitkan dunia olahraga sehingga dapat mengharumkan nama daerah dan juga mendorong generasi muda mengejar prestasi.

"Dari awal, kami ingin seluruh atlet dari berbagai cabang olahraga mendapatkan perhatian serius dari Pemda, mulai dari sarana dan prasarana pelatihan, konsumsi, pembinaan, hingga berbagai kebutuhan menjelang PON," ungkap Azhari. 

Baca juga: Gubernur Kepri janjikan bonus Rp350 juta bagi peraih emas PON Papua 

Baca juga: Sepak takraw sumbang medali pertama untuk Kepri 

Baca juga: Layar masih jadi andalan Kepri mendulang emas di PON Papua 

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA