ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Efri Meldi bertanggung jawab atas tersingkirnya tim basket Babel

Efri Meldi bertanggung jawab atas tersingkirnya tim basket Babel

5 Oktober 2021 00:24 WIB
Efri Meldi bertanggung jawab atas tersingkirnya tim basket Babel
Pelatih tim bola basket putra Kepulauan Bangka Belitung Efri Meldi (kiri) dan pemainnya Fransiscus Prasetio memberikan keterangan kepada media usai timnya berhadapan dengan Jawa Timur pada laga Pool B PON XX Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10/2021). Kepulauan Bangka Belitung kalah dengan skor 52-73 pada pertandingan tersebut dan dipastikan tersingkir dari PON XX Papua. (Michael Siahaan)
Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket putra Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Efri Meldi mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas tersingkirnya skuadnya dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Kegagalan ini tanggung jawab saya. Ini strategi saya. Anak-anak sudah berjuang dan menjalankan tugasnya dengan maksimal," ujar Efri di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10).

Efri Meldi sendiri menyesalkan hasil negatif skuadnya di PON XX Papua.

Pelatih terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2016 itu menyebut bahwa ketidakberhasilan di PON Papua seharusnya bisa terhindarkan andai Babel memulai PON dengan kemenangan.

"Catatan paling penting dari saya itu, 'start' awal kami," tutur Efri.

Baca juga: Ditundukkan Jatim 52-73, tim basket putra Babel tersingkir

Tim bola basket putra Babel tidak bisa melaju dari fase grup lantaran selalu kalah pada tiga laga Pool B.

Mulanya mereka ditundukkan Sulawesi Utara dengan skor tipis 91-92, lalu takluk 58-74 dari Bali dan, terkini, Senin (4/10) dikandaskan Jawa Timur 52-73.

Babel sebenarnya mempunyai pertandingan terakhir di Pool B yaitu melawan tuan rumah Papua pada Selasa (5/10). Akan tetapi, andai pun mereka menundukkan Papua, Babel hanya akan berpoin maksimal lima dan itu tak cukup membawa mereka lolos dari fase grup.

Meski demikian, Efri Meldi bertekad membawa timnya memenangi partai pamungkas mereka di PON Papua tersebut.

"Kami mau menyelesaikan satu pertandingan terakhir dengan kemenangan," kata pria yang pernah melatih klub IBL Satya Wacana Salatiga selama 14 tahun itu.

Pemain Babel Fransiscus Prasetio juga menyayangkan kegagalan timnya melaju ke semifinal PON XX Papua.

Namun, Franciscus tidak mau berlama-lama larut dalam kekecewaan. Dia berjanji Babel akan tampil habis-habisan pada laga terakhir demi menang atas Papua.

"Ketika hari pertandingan tiba, kami akan siap seperti biasa. Kami akan tampil maksimal menghadapi mereka," tutur Fransicus.

Baca juga: Tim basket Jatim fokus lawan Bali, belum pikirkan semifinal
Baca juga: Jabar siap lolos atau gagal ke semifinal bola basket putra PON Papua
Baca juga: Kalahkan Kalsel 83-47, putra Jabar buka peluang ke semifinal basket

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA