RRI

18 Medali Diperebutkan Klaster Mimika Hari Ini

5 Oktober 2021 07:45 WIB
18 Medali Diperebutkan Klaster Mimika Hari Ini

KBRN, Mimika: 18 medali akan diperebutkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, dari tujuh cabang olaharaga (cabor) yang dipertandingkan di  klaster Mimika, Selasa (5/10/2021).

Dari 15 medali tersebut, medali terbanyak yang diperebutkan berada di cabor atletik, yakni 7 medali yang terdiri dari nomor 5000 m putra, lompat jauh putri, lompat jauh putra, lempar lembing putra, 100 meter gawang putri, 110 m gawang putra dan 5000 meter putri.

Tiga medali di Aeromodeling di lomba F1A (gilder tarik A2) putra dan putri, Lomba F1H (glider tarik A1), 2 medali cabor panjat tebing, lead perseorangan putra dan boulder perseorangan putri. 3 medali, terbang layang dinomor precicion landing putra beregu dual seater flight B, dura flight putri single seater flight A Round, dan dura flight campuran.

Serta dua medali dari biliiard, yaitu dinomor 8 ball double, 15 ball double dan one cushion singgle.

Untuk bola basket 5x5 masih mempertandingkan babak penyisihan, dimana pada hari ini ada tiga pertandingan yaitu pertandingan putri Jawa Tengah melawan Jawa Barat, serta dua pertandingan putra antara Bali melawan Sulawesi Utara dan Papua melawan Bangka Belitung.

Sedangkan cabor lain seperti terjun payung, tarung derajat, billiar masih memasuki babak penyisihan.

Technical Delegate (TD) Cabor atletik Pon XX Papua, Umaryono menjelaskan, pada perlombaan atletik di Pon XX Papua, berpotensi sebagai ajang pemecahan rekor PON ataupun rekor nasional, karena ada nama-nama atlet Indonesia, yang memperkuat kontingen masing-masing daerah, seperti M Zohri (Nusa Tenggara Barat) dinomor 100 meter putra, Triyaningsih (Jawa Tengah), serta beberapa atlet lainnya seperti Agus Prayugo, dan Maria Natalia Londa.

"Atletk adalah salah satu cabor pendulang medali, selain itu, bisa saja banyak rekor nasional yang diciptakan di Mimika Sport Complex, yang menjadi venue atletik Pon papua," jelas Umaryono, Selasa (5/10/2021).

Pewarta: Sumarsono
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI