Dalam babak final di GOR Biliar SP5 Mimika, Rico mengamankan satu medali emas pertama bagi Jawa Tengah dari nomor bola 15 ganda putra. Ia berpasangan dengan Ricky Yang, mengalahkan Ismail Kadir/Ahmad Riswan Adi Putra dari Sulawesi Selatan di partai puncak.
"Target saya memang dapat satu emas, tadi dapat dari nomor ganda. Saya masih main di dua nomor tunggal, untuk targetnya yang mana saya tidak mau menyebutkan dulu," kata Rico saat ditemui di Kota Timika, Selasa.
Pada PON Papua, Rico bermain di tiga nomor yaitu pada bola 15 ganda putra, serta di nomor tunggal putra bola delapan dan bola.
Bagi Rico, penargetan medali emas yang diberikan Pengprov POBSI Jawa Tengah tidak menjadi beban karena ia yakin jika berjuang keras maka hasil terbaik akan diraih.
Harapan Rico untuk kembali mengamankan medali emas PON begitu besar, namun ia tak ingin menganggap remeh pesaing lain karena ia menilai segala hal masih bisa terjadi selama pertandingan.
Pada PON Jawa Barat 2016, Rico punya pengalaman kurang mengenakkan karena hanya mendapat satu medali perak, padahal ia bermain di empat nomor. Oleh karenanya ia lebih berhati-hati di PON kali ini.
"Semua bersaing ketat dan saya juga tidak bisa prediksi mana (lawan) yang terberat. Sebagai pemain saya hanya bisa fokus, konsentrasi, dan memahami kemampuan diri sendiri. Kalau sedang tidak ada jadwal main berusaha dukung teman saja," Rico menuturkan.
Baca juga: Jawa Tengah dan Jambi rebut emas pertama di cabang biliar PON Papua
Baca juga: Tim biliar Jawa Tengah targetkan juara umum PON Papua
Baca juga: Ganjar Pranowo kunjungi atlet biliar Jawa Tengah di Timika
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).