ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Marciano apresiasi lahirnya atlet muda di cabang menembak PON Papua

Marciano apresiasi lahirnya atlet muda di cabang menembak PON Papua

5 Oktober 2021 13:50 WIB
Marciano apresiasi lahirnya atlet muda di cabang menembak PON Papua
Ketua Umum Komite Olahraga Masional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman (kiri) bersama Ketum Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Edie Toet Hendratno (kanan) mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/12/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Jayapura (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman mengapresiasi pembinaan yang dilakukan cabang olahraga menembak sehingga dalam PON Papua ini bisa lahir para juara yang berusia relatif muda.

“Ini hasil talent scouting bagus yang dilakukan Perbakin dan mereka atlet-atlet yang jangka waktunya masih panjang,” kata Marciano seusai mengalungkan medali kepada tiga atlet muda Audrey Zahr (Jawa Barat), Diaz Kusumawardani (Jawa Timur), dan Gisella Lasut (Sulawesi Utara) di Lapangan Menembak Indoor Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa.

Audrey Zahr (Jawa Barat) adalah peraih medali emas untuk nomor 10 m Air Rifle putri, sedangkan Diaz Kusumawardani (Jawa Timur) dan Gisella Lasut (Sulawesi Utara) masing-masing meraih perak dan perunggu.

Baca juga: Lampung raih medali emas cabang menembak PON Papua
Baca juga: Persaingan bulu tangkis lebih merata tanpa atlet pelatnas utama


Audrey Zahra adalah petembak nasional yang sudah bertanding di tingkat Asia maupun dunia, meskipun usianya masih sangat belia, yakni 17 tahun.

Salah satu prestasi dari gadis kelahiran 10 November 2004 ini, adalah meraih medali perunggu pada kejuaraan dunia menembak di New Delhi India, pada 16-24 Maret 2021.

Medali perunggu itu diraihnya pada kelas 50 meter untuk nomor 3 position women team bersama dengan Vidya Rafika dan Monica Daryanti.

Marciano mengaku bangga dengan hadirnya para juara yang berusia relatif muda itu dan ia yakin jika regenerasi dan pembinaan terus sinambung, olahraga menembak di Indonesia akan semakin berkembang.

“Yang membanggakan saya, atlet-atlet pemenangnya usianya masih sangat muda,” katanya.

Dengan hadirnya atlet-atlet muda berprestasi, Ketua Umum KONI Pusat yakin masa depan menembak Indonesia cerah.

“Kita optimis menembak akan menjadi salah satu cabang olahraga andalan kita,” pungkas mantan Kepala BIN itu.

Baca juga: Para debutan muda di senam artistik putri PON Papua
Baca juga: 32 atlet Pelatnas PBSI turun di PON Papua 2021

 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA