Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina berhasil membungkam pasangan dari Papua Barat Kadek Gita Purnami/Nadya Sarifah Rahmah dengan kemenangan 7-6, 6-3 untuk melaju ke semifinal ganda putri.
Namun, pada laga tunggal, langkah Fitriani harus terhenti di delapan besar karena harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Novela Rezha Putria Sari dari Papua dengan 4-6, 6-4, 6-2.
Baca juga: Si kembar Ana dan Ani bertekad balas dendam dalam nomor perseorangan
Kekalahan tersebut diakui Fitriani mempengaruhi performanya saat bermain ganda. Untungnya, dia mengungkapkan, mendapat dukungan luar biasa dari kembarannya.
"Di ganda tadi enggak tau ngerasa pressure, enggak tahu kenapa, aturan bisa di tunggal dapat perunggu, tapi ternyata hasilnya begitu, jadi dari situ kena mental, enggak fokus, malah mikirin yang tadi di tunggal kalah kenapa," ujar Fitriani kepada Antara usai pertandingan di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura, Selasa.
"Kebetulan banget dibantu sama kembaran aku, dia bantu banget untuk bangun lagi mentalnya, terus pukulannya, dia support aku banget sih," dia menambahkan.
Baca juga: Priska Nugroho waspadai Jessy Rompies di semifinal tenis tunggal putri
Pada babak semifinal ganda putri PON Papua, yang dijadwalkan besok, petenis kembar yang akrab disapa Ani/Ana itu akan berhadapan dengan duo Jawa Timur Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, pasangan ganda putri peraih emas SEA Games Manila 2019.
Beatrice/Jessy melaju ke semifinal usai menumbangkan wakil Jawa Tengah Aulia Risma/Monica Putri dengan 6-2, 6-1.
Pasangan ganda putri lainnya, Oxi Gravitas Putri/Ni Putu Armini dari Jawa Barat juga mengamankan tempat di semifinal usai menyudahi perlawanan pasangan Jawa Tengah Allif Nafiah/Arrum Damarsari dengan 6-3, 6-3.
Perwakilan tuan rumah Papua untuk nomor ganda putri, Novela Rezha Putria Sari/Septiana Nur Zahiroh dari Papua, juga menuju semifinal setelah menang 6-1, 6-0 atas Niken Ferlyana K/Ni Luh Shinta Eka P dari NTB.
Baca juga: Ganda putra Papua Barat hentikan langkah petenis unggulan Jatim
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).