Kepala Dinas Perindagkop UKM dan Naker Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay memberikan apresiasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM, terutama Smesco Indonesia, yang mendukung pengembanganakses pemasaran produk Papua.
“(Yaitu) dengan berbagi channel, secara khusus terlibat dalam pameran di Gedung Smesco Indonesia dan melalui program shopping produk UMKM local brand unggulan Papua,” ujar dia dalam webinar konferesi pers pra kegiatan acara tersebut, Jakarta, Senin.
Penyelenggaraan kegiatan ini, ujar dia, dimaksudkan untuk mempromosikan apa yang sudah dihasilkan oleh UMKM di Papua, terutama menyangkut nilai tambah dari potensi beberapa komoditas unggulan di provinsi itu.
Baca juga: Kementerian Koperasi sebut UMKM Papua siap berakselerasi
Adapun komoditas tersebut di antaranya, kopi, sagu, gula merah, ikan, dan berbagai hasil kerajinan yang bersifat handmande, terkhusus noken.
Lebih lanjut, ia mengatakan Pemprov Papua sangat mengapresiasi ide Smesco Indonesia yang telah mewujudkan inisiatif dan berbagai terobosan baru khususnya dalam distribusi produk melalui Program Smesco Fulfillment Center dan Smesco Indonesia Retail Network.
“Dengan demikian, ini diharapkan akan menjadi momen kebangkitan UMKM. Kita tekankan selama ini adalah bagaimana kaum milenial kita bisa bangkit di Provinsi Papua dalam mengambil peran dalam dunia usaha di Pemprov Papua, baik secara lokal, nasional, maupun global, sehingga ke depan UMKM dapat naik kelas,” ungkapnya
Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menyampaikan produk-produk dari Papua dapat dikonsolidasi dan diagregasi di Smesco, sehingga bisa menikmati pengiriman harga flat, terutama ke bagian Indonesia barat dan Indonesia tengah dalam wacana logistik.
“Ini salah satu tantangan yang luar biasa terutama teman-teman kita yang ada di Indonesia timur,” katanya.
Baca juga: Kemenkop dan UKM genjot potensi produk khas Bintuni
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
