Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa, Odekta berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 16 menit 57,58 detik, mengungguli rekan sedaerahnya Tryaningsih yang melintasi garis finis dengan waktu 17 menit 48,77 detik.
Adapun medali perunggu diraih pelari Sulawesi Selatan Fitri yang membukukan waktu 18 menit 05,43 detik. Fitri sempat mendapatkan pertolongan medis sesaat setelah melewati garis finis karena kelelahan.
Baca juga: Agus Prayogo raih medali emas nomor lari 5.000 meter putra PON Papua
Odekta telah berada di posisi terdepan sejak awal perlombaan. Pelari 30 tahun itu tampil prima dengan terus memimpin menjauhi lawan-lawannya.
Sekitar 1.000 meter terakhir, Odekta terlihat meningkatkan kecepatannya hingga akhirnya melesat meninggalkan Tryaningsih di posisi dua dengan selisih waktu hampir satu menit.
Ditemui usai pertandingan, Odekta mengaku sangat puas atas hasil yang dicapai, sebab targetnya di pesta olahraga nasional empat tahunan kali ini adalah memperoleh catatan waktu di bawah 17 menit.
"Targetnya di 5.000 meter adalah kepala 16 sekian, di bawah 17 menit, itu target saya. Kalau saya bisa kalahkan diri saya sendiri masuk ke 16, itu artinya saya mencapai target saya dan saya puas banget karena (targetnya) masuk saya lihat," ucap peraih medali perunggu SEA Games 2019 itu.
Rekor nasional nomor lari 5.000 meter putri masih dipegang Tryaningsih dengan catatan waktu 15 menit 54,32 detik. Sedangkan rekor PON dimiliki Supriati Sutono dengan waktu 16 menit 36,41 detik.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).