ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • UMKM lokal "Olethea" sebut PON Papua bantu lebarkan peluang usaha

UMKM lokal "Olethea" sebut PON Papua bantu lebarkan peluang usaha

5 Oktober 2021 18:58 WIB
UMKM lokal "Olethea" sebut PON Papua bantu lebarkan peluang usaha
Pemilik dan Perancang Olethea Claudya A. Pepiana (tengah) menunjukkan produk waistbag noken yang diproduksinya bersama rekan lain yang juga memakai phonobag Olethea (ANTARA News Papua/HO-Dokumen Claudya Olethea)
Jayapura (ANTARA) - UMKM lokal yang bergerak di bidang kerajinan tas paduan noken "Olethea" menyebut penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua turut membantu melebarkan peluang usaha di wilayah Bumi Cenderawasih.

Pemilik dan perancang Olethea Claudya A. Pepiana kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan perhelatan PON XX Papua juga membantu pengusaha lokal untuk semakin mengembangkan usahanya.

"Apalagi dengan difasilitasi pemerintah daerah memperkenalkan produk-produk UMKM lokal," katanya.

Untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua, lanjut Claudya, Olethea hanya mampu memproduksi sebanyak 89 unit produk, masing-masing 49 waistbag noken dan 40 phonobag.

"Pengerjaan tas yang dikolaborasikan dengan anyaman noken asli buatan tangan mama-mama Papua membutuhkan waktu sekitar tiga minggu," ujarnya.

Kini produksi anyaman noken yang dipadukan dengan tas ini baru dapat dikerjakan satu orang mama Papua sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa berproduksi banyak.

"Guna memenuhi permintaan konsumen, kami telah menyediakan daftar antrean untuk memesan produk lokal yang dikemas modern tersebut," katanya lagi.

Claudya mengaku tidak pernah menyangka bahwa permintaan terhadap produk waistbag noken dan phonobag sangat tinggi, sehingga ke depan akan lebih memperhatikan produksinya.

"Kami juga mengapresiasi pemerintah yang telah menggelar PON di Papua, sehingga mama-mama Papua dengan keahlian menganyam noken yang dipadukan dengan produk Olethea dapat semakin mengembangkan UMKM lokal tersebut," ujarnya.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA