KBRN, Merauke: Pecatur andalan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muhammad Kahfi Maulana, berhasil menambah pundi-pundi medali, Selasa (5/10/2021).
Kahfi meraih perunggu di nomor catur kilat perseorangan putra.
Pada pertandingan babak 6-9 yang berlangsung di Swiss Bell Hotel Merauke, Kahfi meraih total nilai 6,5 MP atau sama dengan peringkat kedua yaitu Master Internasional (MI) Yosephilus Taher.
Namun, Kahfi kalah nilai bucholz dari pecatur asal tuan rumah tersebut.
Sementara untuk juara pertama nomor catur kilat perseorangan putra diraih pecatur Arif Abdul Hafiz asal Jawa Barat yang meraih 8 MP dari sembilan babak yang dilalui.
"Kalau saya juara memang agak sulit, karena di hari pertama sudah kalah sekali. Tadi kalau menang semua mungkin cuma perak. Memang persaingan di catur kilat ini berat," terang Kahfi di Merauke, seperti dikutip RRI.co.id, Selasa (5/10/2021).
Dalam perjuangan Kahfi meraih perunggu, mahasiswa UGM itu sempat mengecap sekali kekalahan atas MI Tirto di babak keenam.
Namun di babak selanjutnya, hingga babak kesembilan, Kahfi berhasil meraih kemenangan.
"Memang persaingan di PON ini berat, sangat-sangat berat," tutur Kahfi.
Pelatih Kahfi, Bima Tri Ardi Wijaya, tetap merasa bersyukur dengan capaian anak asuhnya.
Dirinya yakin usaha Kahfi sudah maksimal.
"Saya tetap apresiasi atas perjuangan Kahfi. Menurut kami, Kahfi sudah memberikan yang terbaik," katanya.
Ucapan Bima memang benar adanya.
Kahfi kalah dari Arif Abdul Hafiz yang akhirnya menjadi juara.
Pecatur andalan DIY itu juga takluk dari MI Tirto asal Jawa Tengah yang berada tepat di bawah Kahfi. (Miechell Octovy Koagouw)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Miechell Octovy Koagouw
Sumber: RRI