“Biasanya usulan (perbaikan) dari pemerintah daerah,” ujar dia ketika dihubungi, Jakarta, Selasa.
Kedua, lanjut Rizki, ialah mengenai dukungan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan menciptakan filial atau kelas jauh dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.
Selanjutnya, terkait upaya pengembangan pengemasan berbagai kegiatan agar menjadi menarik sehingga dapat memancing wisatawan mancanegara semakin tertarik mengunjungi Papua dari segi pariwisata.
Langkah lainnya yang akan dilakukan Kemenparekraf ialah pengembangan SDM dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai usaha memajukan berbagai produk ekonomi kreatif.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan adanya Pekan Olahraga Nasional Papua XX meningkatkan secara masif penjualan produk-produk ekonomi kreatif dari Papua.
“Saya mendengar bahwa noken itu habis terjual dan beberapa produk produk suvenir sampai produk kuliner seperti ulat sagu jadi hits, baik di social media maupun juga secara offline. Banyak yang ingin penasaran dan ingin mencoba,” sebut Menparekraf di Jakarta, Senin (4/10).
Selain itu, Menparekraf menyatakan banyak pihak yang berkomentar bahwa pembukaan PON berkelas dunia.
“Ini semua dikerjakan oleh talenta-talenta terbaik kita dengan didominasi oleh talenta-talenta dari Papua yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan nanti penutupannya juga punya gaung yang sama,” tutur dia.
Baca juga: PON XX Papua disebut jadi pengungkit kegiatan kepariwisataan di Papua
Baca juga: Warga berharap perhelatan PON XX Papua gairahkan pariwisata Merauke
Baca juga: Menparekraf ajak atlet PON XX nikmati keindahan alam Papua
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).