KBRN, Boven Digoel: Wajah ceria nampak dari wajah Arif Abdul Hafiz, pecatur asal Jawa Barat, setelah berhasil mengamankan emas PON Papua pada Cabor Catur Nomor Catur Kilat terbuka. Dari sembilan babak, Arif mengamankan tujuh kemenangan dan dua hasil imbang.
Menurut Arief, target emas tentu menjadi tujuan utama tiap atlet yang bertanding pada PON Papua. Namun, ia tidak menyangkal jika melihat peringkat, atlet asal Papua Yoseph Taher menjadi unggulan pertama.
Dari jauh hari persiapan telah dilakukan dengan berbagai uji tanding untuk memantapkan kesiapan. Rasa nervous menjadi pekerjaan besar yang harus Arif taklukan dalam pertandingan akbar Catur PON Papua, di mana ia berhasil mengatasi rasa nervelous itu dan mengunci emas nomor catur kilat perorangan terbuka.
"Sudah jauh hari saya udah persiapkan PON kali ini, tapi ya rasa nervoues tuh yang paling sulit ditaklukan. Tapi saya sadar, saya harus bisa mengatasi itu. Kalau untuk pemain yang paling diwaspadai, ya Yoseph dari Papua," ujar Arif setelah berhasil mengamankan emas nomor catur kilat perorangan terbuka di Ballroom Swissbell Hotel Merauke, (5/10/2021).
Meski atlet asal Papua menjadi unggulan, ia yakin dapat menyabet emas dari nomor catur perdana yang dipertandingkan. Pemantapan mengatasi rasa nervous dengan belajar psikologi menjadi acuannya, dan berakhir manis satu emas perdana. Ini menjadi modal kuat menambah rasa percayadirinya melanjutkan nomor catur cepat dan standar.
"Dari jauh hari saya juga udah belajar tentang psikologi, ya untuk atasi nerves itu dan semua berjalan sesuai rencana dapet satu emas, meski dua kali draw," tambahnya.
Meskipun faktor keberuntungan menjadi salah satu faktor kuat menentukan kemenangan untuk nomor catur kilat, ia yakin nomor selanjutnya catur cepat dan standar kembali mendapatkan medali emas.
Pewarta: Imam Komarudin
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI