Hal ini disampaikan Melisa, atlet wushu putri Jambi peraih medali emas nomor tarung kelas 56kg, saat tiba di Jambi usai mengikuti PON XX di Papua, Rabu.
"Saya sudah berniat jika mendapatkan medali, uang bonus PON nanti akan saya pakai untuk memberangkatkan kedua orang tuanya, Anwar (ayah) dan Bainis (ibu), melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah," kata Melisa di Jambi, Rabu.
Namun selain memberangkatkan kedua orang tuanya pergi umroh, Melisa mengaku belum memiliki rencana lain dengan uang bonus sebesar Rp300 juta itu.
Baca juga: Melisa sumbang emas pertama untuk Jambi di PON Papua
Ia hanya berharap pemerintah daerah terus memberikan dukungan untuk kemajuan olahraga di Provinsi Jambi, khususnya wushu. Ia juga mengharapkan agar pemerintah setempat membangun gedung latihan atau menyediakan sarana dan prasarana untuk berlatih sehingga akan lahir banyak atlet berprestasi untuk Jambi ke depannya.
Sementara itu, Melisa mengaku bangga menjadi atlet pertama yang meraih medali emas bagi kontingen Jambi di PON Papua dan mempersembahkan medali tersebut untuk seluruh masyarakat Provinsi Jambi.
Melisa menjadi yang terbaik di cabang wushu nomor sanda atau tarung untuk kelas 56 kg putri, setelah pada babak final Minggu, 3 Oktober lalu mengalahkan atlet DKI Jakarta Diandra A Pieter dengan skor 2-0.
Perempuan berparas cantik kelahiran 10 Mei 1993 itu mengaku sempat gugup sebelum tampil di babak final. Ini dikarenakan Presiden RI Joko Widodo menonton langsung pertandingan final tersebut.
"Perasaan gugup pasti ada, apalagi langsung disaksikan Presiden RI. Kita hanya terus berdoa, berusaha, dan kita pasrahkan semua kepada Allah," ujar Melisa.
Baca juga: Presiden saksikan laga wushu sanda putri PON Papua
Melisa mengungkapkan tidak ada persiapan sebelum tampil di babak final karena ia sudah melakukan latihan intensif sejak setahun yang lalu.
Kerja keras Melisa akhirnya membuahkan hasil. Dengan medali emas yang ia raih di PON Papua, Melisa memperbaiki pencapaiannya dari PON XIX di Jawa Barat pada 2016, dimana saat itu ia hanya mendapat medali perunggu.
Terkait rencana ke depan pasca tampil di PON Papua, alumni Porkes Universitas Jambi itu mengaku siap jika ada panggilan untuk masuk Pelatnas persiapan SEA Games di Vietnam.
Baca juga: PON XX Papua jadi panggung kebersamaan dan persatuan
Baca juga: Jawa Timur juara umum wushu PON Papua
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).