Ketua Indonesia Football Forever (IFF) Fary Djemi Francis sekaligus Calon Ketua PSSI NTT di Kupang, Sabtu sangat mengapresiasi proses lelang, apalagi lima jersey itu adalah asli milik mantan pemain yang punya nama di Tanah Air.
"Ini bukan kaleng-kaleng jerseynya, ini juga bukan jersey abal-abal," kata Farry sambil menunjukkan Jersey milik legenda timnas Indonesia era tahun 1980an Herry Kiswanto.
Baca juga: Papua targetkan rebut emas sepak bola PON XX
Baca juga: PSSI berharap tim sepak bola PON terima hasil pengundian
Lima jersey yang dilelang sejak Selasa (7/9) hingga penutupan pada Jumat (10/9) kemarin antara lain jersey mantan Kiper Timnas era 1970an atas nama Yudo Hadiyanto, jersey mantan pemain timnas 1981-1996 Herry Kiswanto.
Kemudian juga jersey mantan Pelatih Timnas U-23 Rahmad Dharmawan, jersey legenda timnas tahun 1970an-1980an Rully Nere, dan jersey mantan pemain timnas 1980-1991 Bambang Nurdiansyah.
Ia mengatakan bahwa jersey tersebut dilelang dengan harga penawaran perdana Rp25 juta. Farry merinci untuk jersey Herry Kiswanto nilai lelangnya mencapai Rp25 juta.
Untuk jersey Rully Nere dengan nilai lelang Rp25 juta, demikian pula dengan jersey Yudo Hadiyanto. Sementara dua jersey lainnya seperti Bambang Nurdiansyah mendapatkan tawaran nilai lelang tertinggi sebesar Rp7,5 juta, dan jersey Rahmad Darmawan mencapai Rp10 juta.
"Ada beberapa orang juga melakukan penawaran, tetapi mereka kalah. Walaupun kalah mereka mereka tetap menyumbangkan dana untuk tim sepak bola NTT," katanya menambahkan.
Dana hasil lelang tersebut kemudian secara simbolis diserahkan kepada Sekjen PSSI NTT Lambert Tukan dan diharapkan dana tersebut dapat menjadi tambahan uang saku para pemain sepak bola NTT yang bertanding di PON Papua nanti.
Baca juga: Tim Sepakbola Jabar percaya diri seusai lirik hasil sejumlah uji coba
Baca juga: Tim sepak bola Kaltim jalani persiapan akhir di Gorontalo jelang PON
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).